METROPOLITAN.ID - Sekretaris Desa (Sekdes) Sukamulya Kecamatan Rumpin, Suwandi meminta Jembatan Leuwiranji jangan diperbaiki. Tapi. dibuatkan jembatan yang baru.
Hal ini, mengingat volume kendaraan semakin padat ditambah jembatan yang ada sudah semakin tua.
Jembatan Leuwiranji menghubungkan Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin dan Desa Gunungsindur ini, sudah beberapa kali dilakukan renovasi.
Baca Juga: Satu Periode Jadi Gubenur Jawa Barat, Harta Kekayaan Ridwan Kamil Nambah Rp8,7 Miliar
Tapi, rusak dan rusak terus, karena tingginya arus lalulintas kendaraan truk tambang.
"Volume kendaraan padat, ketambah truk truk tambang juga semakin tinggi. Sehingga beban Jembatan Leuwiranji tidak kuat. Jadi harus dibangun satu lagi, satu untuk tambang, satu untuk kendaraan biasa,"kata Suwandi.
Ia menuturkan, Pemerintah Desa Sukamulya sudah mengusulkan beberapa kali. Baik itu melalui Musrenbang Kecamatan, mau lewat UPT Jalan dan Jembatan. Tapi hingga saat ini belum ada realisasinya terkait pembangunan jembatan tersebut.
Baca Juga: Cerita Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Kehilangan Sandal saat Salat Jumat
"Idealnya, jembatan yang ada direnovasi dulu agar aktivitas masyarakat berjalan. Tapi untuk jangka panjangnya, harus dibangunkan kembali Jembatan Leuwiranji,"pinta Suwandi.
Senada dengan sekdes, Pendi, tokoh pemuda Desa Gunungsindur juga ingin adanya jembatan baru.
Hal ini, sesuai kebutuhan masyarakat didua Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunungsindur.
Baca Juga: Manjakan Nasabah, Bank Mandiri Beberkan Promo Harpelnas 2023
"Kurang lebih tiga kali direnovasi. Ya, rusak lagi-rusak lagi. Kalau ada dua jembatan sih, saya yakin nggak bakalan cepet rusak,"terang Pendi.
Sekedar diketahui, Jembatan Leuwiranji mulai ditutup 2 September 2023. Dinas PUPR Kabupaten Bogor memasang portal pembatas agar jembatan tidak bisa dilalui sementara waktu. (Mulya Diva)