METROPOLITAN.ID - Kekeringan yang terjadi akibat kemarau menyebabkan beberapa daerah alami kekurangan air, seperti di Kabupaten Bogor.
Krisis air bersih juga terjadi di beberapa titik, ternasuk pondok pesantren (ponpes).
Tidak hanya membantu distribusi air bersih kepada warga, tim gabungan TNI dan Polres Bogor pun melakukan beberapa langkah, diantaranya membangun sumur air bersih di ponpes di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Wali Kota Tri Adhianto Salurkan Bantuan 170 Baktor buat RW se-Kota Bekasi
Hal itu dibenarkan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Ia pun melaporkan hal itu kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat menyambangi Gedung Serbaguna Setda Kabupaten Bogor, Jumat 15 September 2023.
“Pelu kami laporkan juga berkaitan dengan kekeringan yang melanda di seluruh tanah air, Polres Bogor bersama Dandim telah melaksanakan, bukan hanya pendistribusian air, namun kami juga melaksanakan pembangunan instalasi di ponpes,” kata Rio Wahyu Anggoro, Sabtu 16 September 2023.
Berdasarkan laporan yang ia sampaikan, beberapa hari lalu tim gabungan telah menurunkan personel untuk melakukan pengeboran air di salah satu ponpes di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor.
“Kami juga sudah melakukan pengeboran air di Ponpes di Sukaraja, yang dimana disitu ponpes Nuril Huda Sukaraja. Alhamdulillah ponpes tersebut sekarang sudah teraliri dengan air lalu air tersebut kami bangun instalasinya untuk bisa menghidupi masyarakat di sekitar ponpes,” jelas Rio Wahyu Anggoro.
Sedikitnya Kabupaten Bogor memiliki 800 pesantren yang tersebar di berbagai daerah, tentu beberepa diantaranya saat ini mengalami kekeringan hingga krisis air bersih dan upaya pengaliran air bersih juga akan terus dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan.
“Kami tidak akan berhenti disini, kami akan masuk ke ponpes lain, yang berjumlah kurang lebih 800 pesantren,” ujarnya.
“Kami akan memberikan skala prioritas ponpes mana saja yang akan kami bor, kalau sampai tidak ada kandungan atau deposit air di sekitar ponpes maka kami akan menarik instalasi air bekerjasama dengan PDAM,” tambah AKBP Rio Wahyu Anggoro. (Devina Maranti)