METROPOLITAN.ID - Memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan, Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Tirta Kahuripan telah melakukan antisipasi dan memastikan jika pasokan air tetap terjaga.
Direktur Umum Perumda Tirta Kahuripan Abdul Somad mengatakan, sesuai prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa saat ini wilayah Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, mulai masuk peralihan musim atau pancaroba.
"Curah hujan kembali normal sehingga debit air sungai dan mata air juga mulai normal. Tapi pancaroba seringkali diiringi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan curah hujan tinggi. Ini yang kita antisipasi," kata Abdul Somad, Senin 27 November 2023.
Baca Juga: Bawaslu Gelar Apel Siaga, Pastikan Netralitas ASN hingga Awasi Kampanye di Media Sosial
Abdul Somad juga mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan agar pasokan air bersih terjaga, yakni memastikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) tidak terganggu, oleh banjir maupun longsor.
"Perumda Tirta Kahuripan telah melakukan mitigasi bencana untuk mencegah kerugian yang lebih besar baik dengan antisipasi jangka pendek maupun jangka menengah," kata dia.
Untuk jangka pendek, Perumda Tirta Kahuripan memastikan ketersediaan stok pompa, genset, perpipaan, bahan kimia yang sesuai dengan kondisi kekeruhan air baku sungai dan menyiagakan 11 unit mobil tangki apabila terjadi gangguan pengaliran.
Baca Juga: Diduga Bocor, Tabung Gas Melon Hancurkan Toko Jamu di Megamendung
Selain itu, Perumda Tirta Kahuripan telah menggandeng Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) untuk mendapatkan infomasi keadaan debit air di hulu sungai untuk antisipasi awal dan informasi cemaran limbah di sungai tersebut yang nantinya akan dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor untuk dilakukan penindakan.
Sedangkan untuk antisipasi jangka menengah, Perumda Tirta Kahuripan melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam hal peningkatan teknologi pengolahan air sekaligus untuk menjawab tantangan risiko krisis atas air di saat kondisi musim ekstrim.
Selain mitigasi bencana yang dilakukan oleh Perumda Tirta Kahuripan diperlukan juga keterlibatan pelanggan untuk menjaga ketersediaan air di rumah dan peran masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai sebagai sumber air baku.
Baca Juga: Kesetrum, Penjaga Sekolah di SMPN 13 Bogor Ditemukan Tewas Memegang Kawat
“Untuk mengantisipasi gangguan pengaliran diharapkan pelanggan dapat menampung air dengan toren disaat pengaliran masih lancar, memantau info gangguan dan progres perbaikannya di media sosial Instagram perumdaairminumtirtakahuripan. Perumda Tirta Kahuripan turut serta dalam tim Aparat Gabungan Tangani Pencemaran Sungai Cileungsi untuk memulihkan kondisi Sungai Cileungsi," ujarnya.***