metro-bogor

Melihat Panen Cabai di Kota Bogor, Kolaborasi Pemkot Bareng Warga di tengah Keterbatasan Lahan Pertanian

Sabtu, 6 Januari 2024 | 14:04 WIB
Panen cabai di Kota Bogor. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor terus mendorong gerakan pertanian perkotaan secara masif di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan panen cabai rawit bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor yang dipimpin Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di Kampung Rambay, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kamis 4 Januari 2024.

Perkebunan Cabai Rawit Jablay yang dikelola oleh Kelompok Taruna Tani (KTT) Smar't ini menjadi wujud dari gerakan pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang meskipun luasnya tidak begitu besar.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bogor Bakal Bangun Rusun dan Hutan Kota di BNR, Ini Lokasinya

Keberadaan kelompok tani mandiri ataupun masyarakat yang bertani di pekarangan rumah ini memiliki peran dalam menurunkan inflasi daerah juga untuk ketahanan pangan.

"Karena kita tidak bisa selalu juga bergantung pada daerah produsen. Karena jika sewaktu-waktu daerah produsen terserang hama harga jadi mahal kita tidak memiliki harga tandinganya," katanya.

Selain itu gerakan menanam juga bisa membantu masyarakat menambah penghasilan.

Baca Juga: HMI Komisariat Persiapan IUQI Gelar RAK Perdana, Rapat Berjalan Alot!

Ketua KTT Smar't Hadi Nurwahid mengatakan, menanam cabai memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Selain harga jual yang tinggi, menurut Hadi perawatan cabai juga bisa dibilang tidak begitu rumit dan bisa dipanen berkali kali.

"Di KTT ini tidak hanya cabai, tapi ada melon, sayuran. Untuk cabai ini sudah tiga kali panen di usia 1 tahun, hasilnya Alhamdulillah," katanya.

Pada saat panen pertama lanjut Hadi, harga cabai sedang melonjak tinggi di kisaran Rp100 ribu sampai Rp 120 Ribu.

Baca Juga: Lama Diincar Karena Atas Dugaan Narkoba, Asisten Saipul Jamil Dicegat Polisi di Jalur Busway

Menurutnya harga cabai melonjak tersebut disebabkan karena pengaruh cuaca yang menyebabkan penyusutan hasil panen.

"Iya ketika panen pertama itu pas lagi kemarau. Panen menyusut hanya dapat 20 kilogram dari 200 pohon yang ditanam di lahan 150 meter," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini