METROPOLITAN.ID- Lima hari lagi bakal ada perayaan hari besar Imlek. Sejumlah umat tionghoa sudah sibuk mempersiapkan perayaan tahunan. Di Vihara Dhanagun pengurusnya juga sudah mulai sibuk menjalani berbagai ritual. Termasuk bersih bersih patung dewa dewi atau lebih populer dengan istilah ritual cuci rupang.
Bersih-bersih patung dewa dewi dalam ritual cuci rupang ini melibatkan puluhan relawan. Tampak di lokasi, altar tempat patung dewa dewi turut dibersihkan.
Acara dimulai dengan doa bersama di dalam Vihara Dhanagun, diikuti oleh prosesi membawa rupang ke area yang telah disiapkan untuk ritual ini.
Pengurus Harian Vihara Dhanagun Ayung Kusuma ini menyebut bahwa, tujuan adanya ritual cuci rupang ini untuk memberikan rasa damai dan keberkahan bagi keluarga.
“Kami percaya bahwa dengan membersihkan rupang, kita menyambut Tahun Baru dengan hati yang bersih dan penuh kebaikan,” kata Ayung.
Menurut Ayung, ritual cuci rupang bukan hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menjadi ajang berkumpul dan berbagi antar anggota masyarakat.
Setelah selesai melakukan ritual, para peserta biasanya berkumpul untuk merayakan bersama dengan menyajikan hidangan khas Imlek dan mengucapkan salam perayaan.
Melalui ritual cuci rupang, masyarakat keturunan Tionghoa berharap dapat memulai Tahun Baru Imlek dengan penuh keberuntungan, kesejahteraan, dan kedamaian.
“Semangat perayaan ini membawa pesan universal tentang kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tandas Ayung Kusuma. (rb)