METROPOLITAN.ID - Fasha Maulana, seorang laskar rempah yang mewakili Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, telah berhasil meraih tempat dalam Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam program yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Fasha bersama 74 laskar rempah lainnya siap meluncur dalam perjalanan penting ini.
Tujuan dari program ini adalah untuk mengangkat konektivitas budaya yang diwujudkan melalui Jalur Rempah, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya pengusulan Jalur Rempah sebagai warisan dunia UNESCO yang patut didukung bersama.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memotivasi generasi muda dalam mempelajari, mendokumentasikan, dan mempublikasikan cagar budaya serta objek pemajuan kebudayaan yang terdapat di sepanjang lintasan muhibah.
Baca Juga: 12 Calon Bupati Bogor Jalani Fit and Proper Test dari PPP
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 20 hari di laut dengan menggunakan KRI Dewaruci, diikuti dengan 20 hari kegiatan di darat, dimulai dari tanggal 5 Juni hingga 17 Juli 2024.
Rute pelayaran yang akan dilalui meliputi Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, hingga kembali ke Jakarta.
Proses seleksi untuk dapat mengikuti program ini sangat ketat, melibatkan tim seleksi yang terdiri dari ahli/praktisi budaya, akademisi, TNI AL, dan Kemendikbudristek.
Baca Juga: 5 Pasangan dengan Kisah Cinta Paling Tragis Yang Memilukan Sepanjang Anime Naruto
Dari total 547 pendaftar se-Indonesia, Jufri berhasil bersama dengan 74 laskar rempah lainnya dari berbagai provinsi untuk menjadi bagian dari Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 1 yang akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 19 Juni 2024.
Fasha berharap agar partisipasinya dalam program ini dapat memberikan inspirasi kepada para pemuda/i di Provinsi Jawa Barat untuk turut serta dalam program serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Dua Santri asal Jasinga Tenggelam saat Berenang di Kali Cidurian Bogor, Satu Meninggal
Hal ini diharapkan dapat memberikan edukasi yang berharga serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menghargai sejarah serta nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Jalur Rempah.