METROPOLITAN.ID - Banjir rob yang menerjang wilayah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang pada Jumat, 5 Juli 2024 mengakibatkan nyaris 2.000 warga terdampak.
Banjir rob dengan ketinggian air laut mencapai 50 Centimeter tersebut merendam sedikitnya empat dusun di Desa Cemarajaya hingga ke pemukiman warga.
Usai banjir rob tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang telah mendistribusikan bantuan berupa logistik makanan dan karung serta bronjong.
Baca Juga: Mantan Sekda Karawang Ikut Uji Kelayanan Bakal Calon Bupati dari Gerindra, Ini Kata Ketua DPC
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, pada Jumat lalu, terjadi pasang air laut dan angin kencang pada pukul 17.00 WIB.
"Akibatnya terendamnya jalan raya sampai dengan ketinggian 30 centimeter dan putusnya jalan karena terjangan gelombang pasang sepanjang kurang lebih 350 meter serta Dusun Cemara I Selatan diterjang ombak air laut," katanya, Minggu, 7 Juli 2024.
Selain itu, sebanyak empat dusun di Desa Cemarajaya terendam air laut hingga masuk ke permukiman warga dengan ketinggian air laut mencapai 50 centimeter.
"Total jiwa yang terdampak sebanyak 1.959 jiwa. Yang terdampak Dusun Cemara 1 Utara sebanyak 270 KK (kepala keluarga), Dusun Cemara 1 Selatan sebanyak 53 KK, dan Dusun Pisangan sebanyak 280 KK, serta Dusun Mekarjaya 50 KK," jelasnya.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Karawang Bakal Dirikan Kampung Pengawasan
Tak ada korban jiwa dalam banjir rob tersebut. Masyarakat yang terdampak jika tidak mengungsi.
Pihaknya telah melakukan assessment atau pendataan di lokasi terdampak banjir rob dan menyuplai bantuan.
"Kami telah melakukan pendistribusian logistik berupa makanan, karung dan bronjong," pungkasnya. (acu/fin).