METROPOLITAN.ID - Kepengurusan Perhimpunan Kolaborasi Inovasi Brilian (KIB) periode 2024-2029 resmi dikukuhkan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Pengukuhan pengurus Perhimpunan Kolaborasi Inovasi Brilian (KIB) ini mengangkat tema "Melalui Kolaborasi Dapat Memperkuat Daya Sanding dalam Meningkatkan Perekonomian Bangsa".
Ketua Umum Perhimpunan Kolaborasi Inovasi Brilian (KIB) Syafei mengatakan, perhimpunan ini sudah setahun berjalan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, dan lainnya.
"Ada akademisi, bisnis, komunitas goverment, ada media juga, JNE, Dekopinda, TKPRI, CBI macam-macam. Kita bersama-sama berkumpul untuk membuat satu program bersama," kata Syafei usai pelantikan.
Ia menceritakan, terbentuknya perhimpunan KIB melalui proses yang cukup panjang, berawal dari kumpul-kumpul dan diskusi perihal komponen kolaborasi.
Menurut Syafei, KIB memiliki tiga pilar utama, yaitu pengolahan data atau riset, pendampingan, dan pendampingan koperasi serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kalau yang di Kabupaten kita tambahkan Bumdes," sambungnya.
Baca Juga: Bayi Laki-laki Dibuang di Warung Kopi, Tanpa Sehelai Kain dan Tali Pusar Belum Dipotomg
Sesuai dengan tiga pilar tersbut, KIB saat ini sedang melakukan pengolahan data, meriset dan mengklaster UMKM yang sudah ada.
Sedikitnya, ada 68.000 UMKM dari Kota Bogor dan 428.000 UMKM Kabupaten Bogor yang saat ini sedang dikluster berdasarkan bidangnya.
Tak hanya itu, perhimpunan Kolaborasi Inovasi Brilian membawa visi membangun kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian berbasis masyarakat.
Baca Juga: Dongkrak Kinerja Desa, Rudy Susmanto Sampaikan Program Satu Desa Satu Motor di Jambore APDESI
"Kita bersama-sama merumuskan dengan cara mengkluster data, terus kita memberikan inovasi untuk membuat suatu kebijakan yang tepat sasaran," terang Syafei.