Ia menggunakan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) C100010099 seolah-olah miliknya. Namun, setelah dilakukan penelusuran mendalam oleh pelapor, fakta mengejutkan terungkap.
Pelapor mengirimkan surat kepada Kemendikbudristek melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah Jawa Tengah, untuk mengklarifikasi data pendidikan Zaenal.
Baca Juga: Jangan di Servis! Tips Mengatasi Smartphone yang Tidak Bisa Terhubunga ke WiFi
Hasil klarifikasi dari Kemendikbud menyebutkan bahwa Zaenal Mustofa bukan lulusan UMS, melainkan lulusan dari Universitas Surakarta (UNSA).
Dia disebut sebagai mahasiswa pindahan dari UMS, namun tidak pernah tercatat menggunakan NIM C100010099 yang diklaim olehnya.
"Di dalam jawaban tersebut juga dilampiri klarifikasi ijazah Universitas Surakarta (UNSA) yang menjelaskan bahwa Zaenal Mustofa merupakan pindahan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)," beber dia.
Tidak berhenti di situ, pelapor juga mengirim surat resmi ke Biro Administrasi Akademik UMS.
Baca Juga: Jangan di Servis! Tips Mengatasi Smartphone yang Tidak Bisa Terhubunga ke WiFi
Jawaban tertanggal 13 Mei 2020 menyatakan bahwa NIM C100010099 bukan milik Zaenal Mustofa, melainkan milik seseorang bernama Anton Widjanarko.
Hal ini menguatkan dugaan bahwa Zaenal telah melakukan manipulasi data untuk tujuan yang masih didalami oleh penyidik.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan ahli terkait dengan surat-surat dan dokumen pendidikan Zaenal.
Baca Juga: Sebabkan Satu Pelajar Tewas, Berikut Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Sholis Kota Bogor
Polres Sukoharjo turut mengamankan sejumlah barang bukti yang mendukung dugaan tindak pidana pemalsuan surat.
Dokumen-dokumen tersebut kini tengah menjadi bahan penyelidikan untuk mendalami apakah unsur pidana yang dilakukan bersifat sistematis atau hanya bersifat personal.