METROPOLITAN.ID - Menteri ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional) Nusron Wahid melihat sosok KH Raden Asnawi sebagai ulama yang gigih memperjuangkan keadilan.
Hal itu disampikan Nusron Wahid saat menghadiri Haul ke-67 KH Raden Asnawi di Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 27 Desember 2024 malam.
Nusron Wahid yang merupakan alumni Qudsiyyah menyoroti perjuangan dan dedikasi KH Raden Asnawi sebagai ulama yang tidak hanya berkontribusi di bidang keilmuan agama, tetapi juga dalam perjuangan kemerdekaan dan pengabdian kepada umat.
Baca Juga: Hasil Tes Kromosom Remaja Berkelamin Ganda di Bogor Keluar, Orang Tua Bingung Biaya Operasi
"Mbah Kyai Raden Asnawi juga mengajarkan kepada murid-muridnya untuk senantiasa komitmen dan berjuang lewat medan apa pun, salah satunya lewat medan pendidikan, organisasi, politik, dan ekonomi," kata Nusron Wahid.
Bagi Nusron Wahid, KH Raden Asnawi adalah ulama yang gigih memperjuangkan keadilan, terutama melawan diskriminasi yang diberlakukan pemerintah kolonial Belanda.
"Beliau tidak hanya ibadah mengabdi sama Allah, tapi menghabiskan hidupnya untuk kepentingan umat. Kalau dalam bahasa sekarang adalah aktivis, kaum penggerak," ungkapnya.
Baca Juga: Lenovo Dikabarkan Akan Merilis Laptop Gulung Pertama di Dunia, Seperti Apa Desainnya?
Senada, Wakil Presiden RI ke-13, Ma’ruf Amin juga sepakat bahwa KH Raden Asnawi semasa hidupnya tak hanya menjadi ulama yang mengajarkan ilmu agama.
"Beliau juga berperan memperbaiki kehidupan masyarakat pada masa itu," terangnya.
Bahkan, Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Gus Taj Yasin Maimoen menyebut KH Raden Asnawi sudah berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
"Kita ketahui dakwah beliau bukan hanya menyebarkan agama Islam, tetapi juga mempertahankan negara kita," pungkasnya.***
