metro-bogor

Ketemu Dedie Rachim, Anak Buah Menko Luhut Buka Peluang Bangun Tempat Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar di Galuga

Sabtu, 29 Juli 2023 | 14:04 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menerima kunjungan deputi Kemenko Kemaritiman dan Investasi. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor mendapat sinyal positif untuk membangun tempat pemrosesan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat atau Refused Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Bogor.

Untuk mematangkan salah satu upaya penanganan sampah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim melakukan rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KemenkoMarves), Nani Hendiarti di Jakarta, Kamis 27 Juli 2023.

Usai rapat, Dedie Rachim mengatakan koordinasi ini merupakan hasil dan kunjungan kerja Pemkot Bogor ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar, Bali, beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Acara di Stadion Patriot Batal, PKS Kota Bekasi Sebut Tri Adhianto Zalim, Wakil Ketua PCNU : Tabayyun Dulu

"Kalau dilihat dari modalitas Kota Bogor, punya lahan yang cukup luas kemudian suplai sampah harian yang melebihi 500 ton per hari menjadi kekuatan Kota Bogor untuk bisa diasistensi pemerintah pusat membangun instalasi produksi RDF," kata Dedie Rachim.

Sambungnya, pemerintah pusat melalui KemenkoMarves melihat Kota Bogor memiliki keinginan kuat untuk memiliki instalasi tersebut. Tentu dengan bantuan dari pemerintah pusat.

Dedie Rachim mengatakan, kementerian akan menindaklanjuti dengan beberapa langkah.

Baca Juga: DPD PKS Gagal Bikin Acara di Stadion Patriot, Ini Penjelasan Pemerintah Kota Bekasi

"Antara lain akan melaksanakan diskusi teknis dan kunjungan langsung ke lokasi Galuga. Waktu kita di Bali juga ada perwakilan dari kementerian yang sama-sama melihat keinginan kuat Kota Bogor untuk memiliki instalasi yang sama," tegas dia.

Di luar itu, kecdepan memang permasalahan sampah di Kota Bogor harus dilakukan upaya penanganan yang lebih komprehensif. Pun tidak bisa hanya mengandalkan luasan lahan. Itu mengapa perlu instalasi pengolahan sampah modern.

"Supaya efektif. Dengan lahan yang terbatas, tidak kemudian menambah luasan lahan yang akhirnya menjadi tumpukan sampah (open dumping), tetapi instalasi ini bisa mengurai sampah baru yang diolah menjadi RDF dan dimanfaatkan atau dibeli oleh industri. Ada perputaran ekonomi juga disitu," kata Dedie Rachim.

Saat kunjungan ke deputi, Dedie Rachim juga didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Bogor, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan jajaran.***

Tags

Terkini