METROPOLITAN.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta empat desa di Kabupaten Bogor yang menerima dana desa dengan nominal fantastis dan masuk 10 daftar penerima dana terbesar tahun 2023.
Rudy Susmanto mengatakan, bahwa empat desa tersebut merupakan wilayah-wilayah yang pernah diterpa bencana alam cukup besar.
Baca Juga: Panwascam Tanahsareal Libatkan Pemuda Awasi Pemilu 2024
"Harus dimanfaatkan dengan baik. Karena, desa-desa penerima pernah diterjang bencana alam cukup parah. Sehingga, dana desa cukup besar ini dapat digunakan untuk pemulihan infrastruktur," katanya.
Empat desa yang mendapat dana desa dengan nilai fantastis tersebut yakni, Desa Cileuksa (Kecamatan Sukajaya) sebesar Rp2.889.554.000. Desa ini menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak bencana tanah longsor pada awal 2020 silam.
Baca Juga: Diam diam Kejaksaan Pelototi Permasalahan PPDB di Kota Bogor, Tapi
Kemudian Desa Purasari (Kecamatan Leuwiliang) sebesar Rp2.678.543.000. Desa ini diterpa banjir bandang pada Juni 2022.
Desa Cibunian (Kecamatan Pamijahan) yang pernah usai disapu banjir bandang mendapat dana desa sebesar Rp2.374.648.000.
Satu desa lain penerima dana desa fantastis yakni, Desa Cibalung (Kecamatan Cijeruk) sebesar Rp2.332.330.000, yang juga pernah dilanda bencana.
Rudy berharap, pemerintah desa setempat dapat memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur pasca bencana, serta kesejahteraan masyarakat desa.
Baca Juga: Kades Curug Gunungsindur Lantik 60 Ketua RT dan RW Masa Bakti 2023-2028
Selain infrastruktur, dia ingin pemerintah desa membantu masyarakat yang kehilangan mata pencaharian usai bencana alam, seperti sawah yang rusak, hewan ternak mati dan lain sebagainya.
"Dibantu, dibangun lagi supaya mereka tetap bisa bekerja. Berikan juga pelatihan agar perkebunan, sawah dan ternak mereka bisa lebih produktif," ujar Rudy.