METROPOLITAN.id - Satuan Reskrim Polres Bogor melalui unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) memproses laporan terkait bayi laki-laki yang tertukar dari pasutri Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani usai dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022 lalu.
Usai melakukan pertemuan dengan Siti Mauliah (37) beserta kuasa hukumnya, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak rumah sakit dan pihak terduga.
Baca Juga: Boling di Cileungsi, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Sekaligus Buka Layanan
"Kami sudah menerima ibu dari bayi yang diduga tertukar. Pada saat audiensi, kami sudah mendapatkan berita langsung dari yang bersangkutan, dan harapan yang diinginkan," kata Yohanes, Jumat 11 Agustus 2023.
"Kami akan melakukan klarifikasi atau interogasi kepada pihak terkait peristiwa ini. Mulai dari rumah sakit, pihak diduga bayinya tertukar," tambahnya.
Baca Juga: Penampakan Honda EM1, Motor Listrik Besutan Honda Siap Ngaspal, Ini Harga dan Spesifikasinya
Dengan tegas Yohanes menjalaskan bahwa tujuan dari pemanggilan tersebut lantaran ia percaya beberapa pihak yang akan dipanggil nantinya akan menjadi kunci dari semua pertanyaan yang hingga saat ini belum terungkap.
Hal tersebut berkaitan dengan, konfirmasi kebenaran dari terduga, keberadaan anak ibu Siti, dan proses pertemuan antara anak dan orangtua kandungnya.
Baca Juga: Waduh! 10 Tahanan Polsek Rumbai Kabur, 2 Orang Tertangkap Sisanya Masih Dikejar
"Kami akan laksanakan karena orang-orang tersebut yang bisa menjelaskan apa yang terjadi. Ini akan terus berkembang. Kita akan lihat faktanya seperti apa,"ujarnya.
Pantauan metropolitan.id dilokasi terlihat Siti bersama dengan kuasa hukumnya mendatangi Polres Bogor tentunya bersamaan dengan bayi laki-laki yang diduga tertukar. Yohanes juga menyampaikan bahwa hingga saat ini anak tersebut masih dirawat oleh Ibu Siti layaknya anak kandungnya sendiri.
"Anaknya masih dengan sang ibu, dirawat dengan kasih sayang. Masih kami dalami," ucapnya.
Siti terlihat sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpanya dan anaknya saat ini, bu siti selalu menundukkan kepala dan menahan deraian air mata menantikan kabar gembira dari pencariannya tersebut. (Devina Maranti)