METROPOLITAN.ID - Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto merespons adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya belum lama ini.
Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah dihebohkan dengan ditangkapnya terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Publik dibuat kaget setelah mengetahui terduga Dananjaya Erbening merupakan salah satu pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan bahwa tidak ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi yang terafiliasi jaringan teroris.
Seperti yang sebelumnya terjadi pada pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Sampai hari ini tidak terindikasikan hal seperti itu. Semuanya bangga dengan merah putih. Dengan diinisiasi apel bendera di tempat mereka masing-masing,” kata Tri Adhianto dikutip dari bekaci.id, Kamis 17 Agustus 2023.
Baca Juga: Resmi! Segini Jumlah Pendapatan para PNS Setelah Alami Kenaikan Gaji 8 persen
Tri Adhianto menegaskan, Pemerintah Kota Bekasi secara masif telah melakukan sosialisasi secara internal dengan BUMD yang ada di Kota Bekasi.
Tujuannya, untuk membangun kesadaran akan perjuangan dan nilai-nilai kebangsaan.
“Bahwa kita sebagai bangsa masih memiliki tujuan yang termasuk Undang-undang dasar 1945 yang belum kita capai,” ujar Tri Adhianto.
Baca Juga: Tolak Tawaran Klub Lain, Ternyata Ini Alasan Aji Santoso Lebih Milih Tukangi Persikabo 1973 Bogor
Diketahui, salah satu pegawai BUMN di PT KAI bernama Dananjaya Erbening telah ditetapkan sebagai tersangka teroris.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang tersangka tindak pidana terorisme di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.