metro-bogor

Antisipasi Pencemaran Udara, DPRD Kota Bogor Garap Raperda Perlindungan Lingkungan Hidup

Kamis, 24 Agustus 2023 | 08:46 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. (DPRD Kota Bogor)

METROPOLITAN.ID - Kualitas udara di kawasan Jabodetabek tengah jadi sorotan karena tingkat polusi dan pencemaran udara yang tinggi, termasuk di Kota Bogor.

Selain mengkaji berbagai kebijakan antisipasi seperti penerapan Work From Home (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, DPRD Kota Bogor juga tengah menggarap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH) dengan Pemerintah Kota Bogor.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.

Baca Juga: Jaga Kualitas Udara, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Tanam Pohon Bareng Forkopimda

Menurut dia, DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyusun Raperda tentang Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH) dengan Pemerintah Kota Bogor.

Dalam Raperda tersebut, pengelolaan dan perlindungan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi Lingkungan Hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup.

Raperda perlindungan Lingkungan Hidup itu meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Baca Juga: Polusi Udara Mengkhawatirkan, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Kaji WFH buat ASN

“Jadi kita ingin Kota Bogor memiliki kualitas lingkungan yang bagus untuk masa kini dan nanti agar bisa dinikmati oleh anak cucu kita," kata Atang Trisnanto, belum lama ini.

Selain itu, kata dia, Perda tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah diselesaikan oleh para legislator.

"Satu lagi PR (Pekerjan Rumah, red) kami, penyelesaian Raperda ini menjadi konsen DPRD Kota Bogor agar bisa diselesaikan secepatnya,” ujar politisi PKS itu.

Baca Juga: Berbagai Lomba Meriahkan Peringatan HUT RI ke 78 di Taman Dramaga Permai 6 Bogor

Menurut Atang Trisnanto, isu polusi udara di Ibu Kota DKI Jakarta dan daerah penyangga memang perlu disikapi serius.

Sebab, berdasarkan survei terakhir, Kota Bogor sendiri juga memiliki nilai ambang batas yang cukup tinggi meski tidak sebesar Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini