Minggu, 21 Desember 2025

Anggota DPRD Kaltim Marthinus Usulkan Stadion Utama Palaran Dikelola Swasta

- Senin, 13 Februari 2023 | 18:07 WIB
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Fraksi PDI Perjuangan Marthinus (Dok. DPRD Kaltim)
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Fraksi PDI Perjuangan Marthinus (Dok. DPRD Kaltim)

METROPOLITAN.ID - Stadion Utama Palaran memiliki luas 88 hektare, berkapasitas 67.075 penonton telah 15 tahun mangkrak.

Setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008, arena olahraga itu tidak terurus.

Bahkan beberapa waktu lalu Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll pernah mengkritik stadion kebanggaan Bumi Etam itu tak layak. Seperti tempat menggembala sapi.

Baca Juga: Konflik di Morowali jadi Pembelajaran Kaltim, Reza bakal Panggil Perusahaan yang Pekerjakan TKA

Tidak hanya itu, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Fraksi PDI Perjuangan Marthinus mengklaim telah menerima kritikan atau aspirasi masyarakat terhadap Stadion Utama Palaran.

“Stadion Utama Palaran sudah belasan tahun mangkrak sejak PON tahun 2008 lalu dan hingga kini kondisinya jarang digunakan,” ungkapnya, Senin 16 Februari 2023.

Maka dari itu sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor, permasalahan ini harus dibicarakan secara intens.

Baca Juga: Masih Trending di Twitter! Netizen Penasaran Cari Link Download Video Nesya Tanpa Sensor, Begini Kelanjutannya

Guna mencari solusi agar bangunan terbengkalai tersebut bisa difungsikan kembali dengan nyaman.

Ia mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim mengembalikan aset-aset mereka agar produktif.
 
Salah satu caranya, dengan melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Pasalnya, sayang sekali aset yang menghabiskan Rp 800 miliar untuk pembangunannya itu terbengkalai begitu saja.

“Menurut pendapat pribadi saya, Stadion Palaran harusnya dikelola pihak swasta. Coba deh kita ambil contoh, misalnya franchise makanan. Kita adakan Mekdi (McDonald’s) di sana, atau mungkin KFC dan Indomaret supaya ada pengunjung,” jelasnya saat ditemui di Gedung B Komplek DPRD Kaltim, jalan Teuku Umar, Samarinda.

Harapannya, Pansus LKPJ bisa melakukan titik investigasi. Agar  selanjutnya dapat mengkaji usulan ini.

“Saya berharap tidak dikelola UPTD, namun harus diserahkan sepenuhnya pada pihak swasta. Seperti harapan pak Awang Faroek, mana tahu stadion kita bisa menjadi stadion Inter Milan dan banyak dikunjungi masyarakat seluruh Dunia,” harapnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X