SL3 juga dilengkapi port HDMI ukuran penuh, port pengisian daya USB-C, serta jack mikrofon dan headphone.
Selain peningkatan resolusi sensor, Leica SL3 juga menawarkan sistem autofokus deteksi fase yang lebih cepat dan cerdas.
Sistem ini menggabungkan deteksi fase, deteksi kontras, dan fokus otomatis objek untuk kinerja yang lebih cepat dan konsisten.
Termasuk deteksi wajah dan mata, serta fitur deteksi hewan peliharaan baru.
Baca Juga: Daftar 5 Karakter Terkuat di Sekuel Film Kung Fu Panda 4 Yang Sedang Tayang di Bioskop
Leica mengklaim sistem autofokusnya juga lebih baik dalam melacak subjek bergerak.
Untuk video, Leica SL3 mampu merekam secara internal hingga DCI 8K 8192 x 4320 pada 30 fps dan DCI 4K hingga 60 fps, dengan bitrate maksimum 600Mbps.
Kamera juga dapat merekam video eksternal melalui output HDMI dalam DCI 8K dan DCI 4K hingga 60 fps.
Baca Juga: Tembok Rumah Warga Ambruk Timpa Rumah Dibawahnya, Dua Orang Terluka
Semua resolusi tersedia dalam 10-bit dengan opsi L-Log Rec. 2020 dan rekomendasi HLG. 2020.
Leica SL3 mendukung perekaman ProRes, tetapi pada resolusi hingga 1080p.
Tentu saja Leica SL3 juga dibanderol mahal dengan harga $6,995 (sekitar Rp 100 jutaan).
Baca Juga: Menghadapi Era AI di Pendidikan: Edukasi Terhadap Kemajuan dan Risiko Ketergantungan
Namun harganya masih lebih murah dibandingkan kamera Leica M11 seharga $9.000 (sekitar Rp 130 jutaan).