Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan membersihkan bagian kopling secara berkala dari kotoran dan debu yang menumpuk.
Idealnya, servis CVT dilakukan setiap 8.000 hingga 10.000 kilometer tergantung intensitas penggunaan.
Jika kampas terlihat aus atau menipis, segera lakukan penggantian.
Disarankan menggunakan suku cadang asli dan sesuai spesifikasi pabrikan agar performa tetap maksimal dan daya tahan lebih lama.
2. V-Belt Aus atau Mulai Kendur
V-Belt atau drive belt adalah bagian penting dari sistem transmisi CVT yang bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Waspadai Tekad Kuat Yaman di Laga Krusial Grup C Piala Asia U 17 2025
Jika V-Belt sudah aus atau melar, maka tenaga tidak akan tersalurkan secara efisien.
Yang menyebabkan tarikan awal menjadi berat dan menimbulkan getaran.
Tak hanya itu, kerusakan pada V-Belt juga bisa memengaruhi akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: Gema Akhir Ramadhan Sukses Digelar Warga Cibedug Comflex, Ada Santunan Yatim Juga
Solusi terbaik adalah memeriksa kondisi V-Belt secara rutin, terutama setelah penggunaan mencapai 10.000 kilometer.
Jika ditemukan tanda-tanda retak, kendur, atau aus, sebaiknya segera diganti.
Gunakan V-Belt berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar pabrikan agar kinerja motor tetap optimal dan terhindar dari kerusakan lanjutan.