Baca Juga: Banyak PJU Mati, Ruas Jalan Pamegarsari Parung Horor Kalau Malam
3. Roller CVT yang Sudah Aus atau Tidak Presisi
Roller dalam sistem CVT berfungsi untuk mengatur perpindahan rasio secara otomatis mengikuti putaran mesin.
Bentuk roller yang ideal harus bulat sempurna agar dapat bergerak dengan lancar di dalam rumahnya.
Namun, setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu, roller bisa menjadi aus atau berubah bentuk.
Baca Juga: 5 Pemain yang Jadi Opsi Pengganti Kevin De Bruyne di Lini Tengah Manchester City
Roller yang tidak lagi presisi akan menyebabkan pergerakan tersendat, sehingga menimbulkan getaran saat tarikan awal.
Pemeriksaan roller sebaiknya dilakukan bersamaan dengan servis CVT, sekitar setiap 10.000 kilometer.
Jika ditemukan roller yang mulai aus atau bentuknya tidak presisi, segera ganti dengan yang baru.
Baca Juga: Amorim Tegaskan Harry Maguire Tidak Cedera, Hanya Manajemen Menit Jelang Laga MU Kontra Lyon
Penting juga memilih bobot roller yang sesuai, karena bobot roller sangat memengaruhi karakter tarikan motor.
Roller ringan mempercepat akselerasi tetapi bisa membuat konsumsi bahan bakar meningkat.
Sementara roller berat memberikan tarikan lebih lambat namun irit bahan bakar.
Baca Juga: Senang Sebentar, Warga Belum Siap Truk Tambang di Jalur Parungpanjang Beroperasi Lagi
Masalah gredek pada motor matic memang tampak sepele, tetapi jika dibiarkan, bisa merusak komponen lain dan mengganggu kenyamanan berkendara.