METROPOLITAN - Selain proyek pembangunan jalan di Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, dan pembukaan Jalan Poros Tengah Timur (PTT) atau Puncak II, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga meminta bantuan Kodim 0621 Kabupaten Bogor untuk membangun 219 jembatan rawayan. ”Setelah proyek pembangunan jalan di Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, dan pembukaan Jalan PTT atau Puncak II selesai, pada 2021 mendatang hingga 2023, kami akan meminta bantuan Kodim 0621 untuk membangun 219 jembatan rawayan,” ucap Bupati Bogor Ade Yasin, kemarin. Ketua DPW PPP Jawa Barat itu menyebut akan ada penghematan anggaran apabila pembangunan jembatan rawayan melibatkan TNI dan masyarakat sekitar. ”Saat kami membangun jembatan rawayan di Desa Buanajaya, Tanjungsari, itu menelan biaya Rp4,8 miliar. Sementara berdasarkan perhitungan kami, apabila melibatkan TNI dan masyarakat, biaya yang dikeluarkan di kisaran Rp1 miliar. Dengan efisiensi seperti itu maka kami yakin akan semakin banyak jembatan rawayan yang akan terbangun hingga terjadi pemerataan kue pembangunan,” terangnya. Ade menjelaskan biaya pembangunan 219 jembatan rawayan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tingkat II, bukan dari APBD Tingkat I. ”Biaya pembangunan 219 jembatan rawayan ini murni dari APBD Tingkat II. Teknis per tahunnya dibangun berapa jembatan yang terbangun, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Yang pasti saya ingin proyek infrastruktur ini selesai pada 2023,” pinta Ade. Sementara itu, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol (inf) Sukur Hermanto mengaku jajarannya siap membantu Pemkab Bogor dalam mempercepat proses pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. ”Dengan ikut serta membangun infrastruktur jembatan maupun jalan di desa-desa di Kabupaten Bogor, tentunya itu untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur hingga memudahkan akses transportasi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami siap membantu Pemkab Bogor,” tegasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan 219 jembatan rawayan ini dilakukan di 95 desa yang ada di 33 kecamatan. Harapannya bisa meningkatkan status desa dari desa tertinggal atau berkembang menjadi desa maju. (ink/els/run)