METROPOLITAN.id - Usai memberikan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Bupati Bogor Ade Yasin ultimatum para Kepala Desa yang mendapatkan program Satu Miliar Satu Desa (SamiSade). Hal itu agar para Kepala Desa menjalankan program sesuai yang diajukannya. "Uang ini bukan turun dari langit. Ini uang pajak dari masyarakat yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui program SamiSade," kata Ade Yasin, Kamis (27/5). Ade Yasin juga mewanti-wanti para Kepala Desa agar tidak bermain-main dalam menggunakan anggaran SamiSade tersebut. Terlebih Pemkab Bogor telah menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Bogor untuk ikut serta mengawal program SamiSade tersebut. Ia juga berharap dengan program SamiSade ini dapat memajukan potensi yang ada disetiap desa, serta melibatkan unsur masyarakat dalam pembangunanya. "Tidak hanya penegak hukum, Kepala Desa harus melibatkan masyarakat dalam program ini. Apalagi program ini memang diperuntukan untuk kepentingan masyarakat," kata dia. Ade Yasin mengaku memberikan kepercayaan penuh kepada Kepala Desa dalam mengelola keuangan SamiSade. Apalagi dalam prosesnya seluruh desa telah melewati beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan. Dalam pelaksanaanya nanti, Ade Yasin memperingatkan seluruh Kepala Desa agar tidak 'bermain mata' dengan pengusaha yang menggunakan anggaran SamiSade. "Awas! Kades jangan minta komisi dulu kepada pengusaha yang nantinya ditukar dengan program SamiSade ini," tegasnya. Selain itu, dalam program SamiSade ini Pemkab Bogor mengucurkan Rp318,497 Miliar untuk 356 desa. Sedang 60 desa yang terlambat akan mendapatkan pada anggaran perubahan. Sebelumnya, Kasi Sarpras DPMD Kabupaten Bogor, Harif wahyudi mengungkapkan jika sejauh ini tidak lebih dari 50 persen jumlah desa yang telah lolos verifikasi dan tinggal menunggu pencairan anggaran SamiSade. "Sampai saat ini baru 54 desa dari 12 kecamatan yang sudah mengajukan pencairan dan telah melalui tahapan verifikasi. Tinggal menunggu pencairan," kata Harif. (mam)