METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten Bogor tengah berusaha keras menurunkan angka penularan covid-19, usai klaster buka bersama di Kecamatan Parungpanjang membuat masyarakat kembali panik akan penularan covid-19. Bahkan baru-baru ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor berada ditingkat pertama dalam kasus peluran covid-19. Meski tidak menyebutkan angkanya secara, Ade Yasin berharap agar masyarakat lebih displin dalam menerapkan protokol kesehatanya. "Tadi rapat bersama Gubernur, Bupati dan Walikota se-Jawa Barat. Memang kasus penularan di Kabupaten Bogor ini tertinggi di Jawa Barat. Ini harus menjadi perhatian kita semua," ujarnya di Auditorium Setda, Kamis (27/5). Meski memiliki angka penularan tertinggi, Ade Yasin sempat terhera-heran karena melihat jumlah hunian pasien di rumah sakit sangatlah sedikit. Sehingga ia menduga jika banyak masyarakat Kabupaten Bogor yang terpapar covid dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). "Ini yang lebih bahaya karena tidak ketahuan kalau OTG itu. Kalau prokesnya ditetapkan dengan baik kasus penularan pun dapat dikendalikan," jelasnya. Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Bogor sempat di hebohkan dimana 20 warga Kecamatan Parungpanjang yang terpapar wabah virus corona. "Hasil sementara tracing Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor, terpaparnya 20 orang ini berasal dari 1 orang berjenis kelamin perempuan diantaranya yang beraktifitas di luar kota atau wilayah Kabupaten Bogor," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina. Ia menerangkan 1 orang perempuan atau ibu-ibu yang menjadi 'pembawa' wabah Covid 19 saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Tanggerang, Provinsi Banten. Mike menuturkan awal dari terpaparnya 20 warga Kecamatan Parungpanjang ini berasal dari acara buka puasa bersama, lalu baru diketahui pasca perayaan Hari Raya Idhul Fitri 1442 Hijriyah lalu. "Mereka yang terpapar wabah Covid 19 ini hadir dalam acara buka puasa bersama pada Selasa, (11/5) lalu. Setelah perayaan Hari Raya Idhul Fitri dua hari kemudian mereka mengalami gejala-gejala hingga dirapid atau PCR Test dan dinyatakan reaktif atau terpapar wabah Covid 19," ungkapnya. Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor kini sudah mencapai angka 17.650 kasus dengan rincian 17.123 kasus sembuh, 323 kasus berstatus aktif, dan 108 kasus meninggal dunia. (mam)