Senin, 22 Desember 2025

Imbas Pandemi! 390 Ribu Orang Nganggur, 465 Ribu Warga Bogor Jatuh Miskin

- Senin, 31 Mei 2021 | 11:52 WIB
Pemkab Bogor anggarkan Rp18 Miliar untuk program rumah tidak layak huni. (Foto:Fadli/Metropolitan)
Pemkab Bogor anggarkan Rp18 Miliar untuk program rumah tidak layak huni. (Foto:Fadli/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Setahun lebih pandemi covid-19 melanda Kabupaten Bogor. Hal itu rupanya berdampak besar kepada seluruh unsur kehidupan, tak terkeculi angka kemiskinan yang kian meningkat di Kabupaten Bogor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin mencapai 465.670 atau 7,69 persen pada 2020 lalu. Angka tersebut rupanya meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6,66 persen. Kenaikan angka tersebut diduga karena banyak pemecatan karyawan disaat awal-awal pandemi. Semua itu berawal dari jumlah pengangguran yang meningkat juga, karena dari data yang dimiliki BPS pada 2020 angka pengangguran naik menjadi 14,29 persen atau 390,731 orang, padahal pada 2019 hanya 9,06 persen. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari, mengaku meski telah memiliki data soal angka pengangguran pihaknya masih melakukan pendataan. Karena menurutnya disaat pandemi seperti ini setiap perusahaan bisa melakukan tindakan yang tidak terukur, seperti pemecatan, atau merumahkan karyawannya. “Banyak sekali kebijakan yang dikeluarkan perusahaan. Jadi datanya berubah terus,” sungkatnya. Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa pihaknya tengah konsen melakukan pemulihan ekonomi yang disebar melalui program dan kegiatan yang ada di berbagai perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dinas. Sehingga, program dan kegiatan yang ada di seluruh perangkat daerah lingkup Pemkab Bogor sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19. “Arahan Presiden Joko Widodo, bahwa di masa pandemi ini program kegiatan pemerintah diarahkan kepada padat karya, pembangunan infrastruktur menuju kawasan ekonomi seperti desa wisata, sentra UMKM dan lainnya," papar Ade Yasin. Sebelumnya, ia juga mengungkapkan penduduk miskin di Kabupaten Bogor meningkat 2,48 atau sekitar 390 ribu jiwa. Persentasi kemiskinan di Kabupaten Bogor ini lebih tinggi dibanding nasional 0,28 persen dan Jawa Barat 0,62 persen. Pandemi Covid-19 menjadi alasan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Dia pun berupaya memfokuskan anggaran untuk pemulihan ekonomi. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Megawati Sindir Kadernya Jangan Leha-leha

Selasa, 10 Januari 2023 | 19:43 WIB
X