METROPOLITAN.id - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tengah bekerja keras melakukan vaksinasi kepada target sasaran Lanjut Usia (Lansia). Mengingat jumlah vaksin yang diberikan kepada lansia masih sedikit, dari target 339.958 orang baru teralisasi 29.003 atau 7 persen. Lemahnya kesadaran lansia untuk mengikuti program vaksinasi masal diduga menjadi lambatnya realisasi vaksinasi terhadap lansia tersebut. "Awalnya mereka (lansia,red) tidak menjadi sasaran vaksin, tapi ditahap kedua diubah malah menjadi sasaran utama atau prioritas. Itu menjadi kendala lainnya, apalagi sosialisasi kepada lansia ini juga terlambat," ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif kepada Metropolitan. Menurut Dedi, banyak lansia yang masif berfikir dirinya masih sehat dan kuat sehingga khawatir jika divaksin malah berbalik menjadi sakit. Padahal menurutnya, lansia di Indonesia ini lebih aktif dalam beraktifitas dibandingkan dengan lansia-lansia di negara lain. "Ibu-ibu inikan lebih aktif mengikuti pengajian, majelis taklim dan beberapa kegiatan lainnya. Khawatir ada penularan, makanya kita prioritaskan," paparnya. Begitu juga dengan mobilasasi lansia ini menjadi hambatan dalam menjalankan program vaksinasi. Apalagi banyak lansia yang rumahnya jauh dengan fasilitas kesehatan. Sehingga, lanjut Dedi, Satgas Covid-19 berencana akan jemput bola langsung bekerjasama dengan TNI Polri. "Sekarang kita berinovasi untuk lansia. Melalui surat edaran pemda, misalnya untuk ASN yang orang tuanya masih ada itu wajib vaksin bawa orangnya, termasuk lalu kita juga sweeping pensiunan-pensiunan. Supaya targetnya cepat ditangani," ungkapnya. (mam)