METROPOLITAN.id - Melonjaknya pasien covid-19 di Kabupaten Bogor, rupanya membuat puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 101 Puskesmas ikut terpapar covid-19. Dari keterangan yang disampaikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin, setidaknya ada 90 yang terpapar covid-19. Sehingga dengan adanya lonjakan kasus covid tersebut ia meminta agar setiap nakes lebih waspada. Apalagi pasien yang datang ini bukan hanya dari Bogor tetapi luar Bogor pun ada. "Kebanyakan pasien yang dirawat di kita itu campur, karena kita nggak bisa nolak juga kalau ada pasien dari luar. Ada juga dari jakarta karena yang tidak boleh itu menolak pasien. Karena ketika pasien pertama datang itu harus ditolong bukan lihat ktp, jadinya kita nggak pilih-pilih pasien karena di jakarta pun penuh situasinya," kata dia. Ia juga mengaku akan menambah Tenaga Kesehatan (Nakes) dengan merekrut relawan untuk pusat penangan isolasi dan rumah sakit. Apalagi jika melihat jumlah pasien yang terjadi membuat Nakes cukup kewalahan. Selain 90 nakes, sebelumnya Ade Yasin juga mengungkapkan ada 91 PNS yang terpapar covid-19. Sehingga memaksa dirinya untuk menutup sejumlah dinas-dinas yang menjadi klaster baru. "Ada klaster-klaster baru disejumlah kantor dinas. Seperti Bappeda, DPMPTSP, DPKPP dan beberapa dinas lainnya. Sehingga terpaksa harus ditutup dinas sembari melakukan tracing kepada para PNS yang terpapar covid-19," paparnya. Ia juga menambahkan akan menerapakan kembali Work From Home (WFH) disetiap dinas. Sehingga dengan begitu akan memutus mata rantai penularan covid-19 disetiap dinas. (mam)