METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin dibuat geram dengan kehadiran sejumlah wisatawa yang datang ke Kabupaten Bogor, hanya untuk melakukan isolasi mandiri disejumlah hotel. Hal tersebut dianggap membahayakan para pekerja hotel ataupun tamu-tamu yang lainya. "Ada laporan dimana tamu-tamu hotel dari kota tetangga menginap ternyata untuk melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Inikan cukup membahayakan juga," kata Ade Yasin kepada Metropolitan. Ia mengungkapkan, bagi wisatawan yang menginap di hotel nantinya tidak hanya diminta untuk memperlihatkan hasil swab antigen, tetapi memperlihatkan hasil swab PCR. Karena menurutnya hasil swab antigen hanya berlaku satu hari saja. "Ada satu clausul yang nanti dalam Perbup (Peraturan Bupati,red) keterangan yang harus juga menerapkan agar menerima tamu berdasarkan surat PCR ataupun surat vaksin. Karena kalau antigen hanya sehari saja masa berlakunya," paparnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memang telah menutup sejumlah objek wisata seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. "Nanti dibantu pak Kapolres untuk melakukan penyekatan disejunlah wilayah yang kerap dikunjungi wisatawan. Karena kita juga menerjunkan anggota Satpol PP dan Dishub," kata Ade Yasin. Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan dalam PPKM Darurat ini pihaknya menerjunkan 1.000 personel yang akan melakukan pengawasan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. "Diseluruh polsek nantinya kita laksanakan untuk membatasi mobilitas masyarakat ini. Karena dalam PPKM yang sebelumnya pun tidak berbeda jauh dengan PPKM yang sekarang," kata dia. Selain di Puncak, Harun mengaku akan melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan yang dianggap ramai dan sering dilalui oleh masyarakat. "Jalan Tegar Beriman dan Pakansari kita sekat juga disana. Karena kan mobilitasnya sangat tinggi disana jadi memang betul-betul diawasi, terkecuali warga yang tinggal di wilayah terasebut," ungkapnya. (mam)