METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku cukup kewalahan melaksanakan program vaksinasi. Terlebih target yang diberikan yakni 20 persen dari jumlah penduduk, yang artinya target vaksinasi di Kabupaten Bogor mencapai 1,2 juta orang. Hal itu diperburuk dengan banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar covid-19. Sehingga dapat menganggu program vaksinasi yang sedang digarap oleh Pemkab Bogor. "Kita sudah sampaikan kepada pak Menko Luhut, agar dapat menambah tenaga vaksinator. Kita ini dari angka cukup banyak emang 1.070 nakes dimana tersebar di 101 puskesmas dan 29 rumah sakit," kata dia, Selasa (6/7). Dengan kondisi tersebut, maka ketika program vaksinasi berlangsung, para nakes ini harus menjadi vaksinator dan pelayanan yang lainnya harus ditunda terlebih dahulu. Hal itu juga menjadi penyebab penundaan vaksinasi masal yang di Kabupaten Bogor. Ade Yasin juga menambahkan, dengan banyaknya nakes yang positif Covid19 disejumlah Fasilitas Kesehatan (faskes), membuat jumlah vaksinator berkurang cukup banyak. Apalagi jumlah nakes yang positif ini mencapai 300 orang. Selain itu, nakes di Kabupaten Bogor ini harus bekerja keras, karena nakes yang bertugas di rumah sakit ini tidak seimbang dengan jumlah pasien yang ada. "Sekarang dari 30 tempat tidur hanya diawasi oleh 4 perawat sangat tidak seimbang. Idealnya 1 banding 3 atau 4 orang," ungkapnya. (mam)