METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin memerintahkan seluruh pejabat eselon II dan seluruh direktur Badan Usaha Milil Daerah (BUMD), ikut memonitoring vaksinasi yang akan diselenggarakan disetiap kecamatan. "Mulai Senin tanggal 12, 19 dan 26 serta hari Rabu pada tanggal 14, 21, 28. Para pejabat eselon II dan direktur BUMD harus ikut mengikuti pengawasan vaksinasi di kecamatan sampai selesai," kata Bupati Bogor Ade Yasin. Ia juga meminta agar para pejabat eslon II tersebut dapat berkoordinasi dengan instansi vertikal atau aparatur wilayah untuk melancarkan vaksinasi tersebut. Hasil monitoring tersebut, lanjut Ade ayasin, harus dilaporkan secara tertulis yang nantinya dilaporkan kepada Satgas Covid-19. Sebelumnya, Ade Yasin telah instruksikan jajarannya untuk menggelar vaksinasi massal serentak di 40 kecamatan setiap hari Senin dan Rabu selama bulan Juli. Menurutnya, hal ini sebagai langkah percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor. “Demi percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kita lakukan vaksinasi massal di tingkat kecamatan. Pelaksanaan vaksinasi massal diselenggarakan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Tingkat Kecamatan secara serentak di 40 kecamatan secara rutin setiap hari Senin dan Rabu selama bulan Juli 2021,” tandas Ade. Ade menjelaskan, sasaran vaksin minimal 2.000 orang per kegiatan, diprioritaskan bagi penduduk ber-KTP Kabupaten Bogor atau berdomisili di Kabupaten Bogor. Pendaftaran pelayanan vaksin dibuka pukul 07.30 WIB, ditutup pukul 14.00 WIB dan setiap Kegiatan vaksinasi massal agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. “Untuk petugas vaksinasi, melibatkan guru SD atau SMP sebanyak 30 orang dan staf Kecamatan sebanyak 10 orang sebagai petugas registrasi atau administrasi. Tenaga vaksinator berasal dari semua Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan masing-masing, dan untuk petugas keamanan, terdiri dari unsur Polsek, Koramil, Satpol PP Kecamatan serta Linmas,” jelas Ade. Dalam setiap pelaksanaan vaksinasi, kata Ade, harus memperhatikan sarana dan prasarana yang diperlukan. Diantaranya tempat yang representatif dengan tempat vaksin khusus perempuan dan jalur khusus bagi Lansia serta penyandang disabilitas. Jaringan listrik dan internet yang stabil dan cepat juga dibutuhkan. Untuk mini ICU dan ambulance dapat berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. (mam)