Senin, 22 Desember 2025

Ade Yasin Minta Orang Tua Murid Jadi Guru Sementara saat Sekolah Daring

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 17:28 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI

METROPOLITAN.id - Sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor hingga saat ini belum menggelar Pembelajar Tatap Muka (PTM). Hal itu seiring dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, dimana kegiatan yang melibatkan banyak orang dilarang untuk sementara waktu. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya memang menerima banyak aduan dari masyarakat ketika soal PTM. Menurutnya banyak anak-anak yang baru masuk Sekolah Dasar (SD) nagih kepada orang tuanya untuk bisa datang ke sekolahan. "Hambatannya adalah nggak boleh bertemu tatap muka. Memang banyak orang tua yang protes anak saya baru masuk SD kapan masuknya. Namanya juga anak-nak kalau sudah pakai seragam sekolah pasti nagih," kata Ade Yasin. Ade mengaku belajar daring atau online merupakan opsi terbaik saat ini disaat pandemi covid-19 serta penerapan PPKM level 4 yang diberlakukan disejumlah daerah. Sehingga, Ade Yasin meminta kepada orang tua memaklumi kondisi saat ini. "Artinya pendidikan praktis berbeda dengan PTM, kalau ketemu guru kan anak-anak bisa berinteraksi sambil mengajarkan etika, misalkan atau sambil mengajarkan yang perlu diketahui anak-anak," paparnya. Ade Yasin juga meminta agar para orang tua murid menjadi guru bagi para pelajar. Lebih giat mendampingi anak-anaknya ketika belajar daring. "Karena dalam alquran juga ada umi adalah guru yang pertama buat anak-anaknya jadi itulah peran orang tua yang paling besar dimasa pandemi ini," kata Ade. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah meminta pihak sekolah untuk memfasilitasi siswa yang memiliki kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar online selama pandemi covid-19. “Seperti Tidak memiliki jaringan internet, Keterbatasan Gawai/ponsel, dan daerah domisili yang tidak terjangkau akses internet sesuai dengan ketentuan dari masing-masing satuan pendidikan,” kata dia. Selain memfasilitasi poin-poin tersebut, Juanda meminta pihak sekolah untuk lebih responsif dalam menanggapi kendala-kendala yang dialami para siswa di masa pandemi covid-19. “Bisa juga siswa yang tidak punya HP, kami arahkan untuk datang ke sekolah, misal 10 orang untuk belajar di sekolah. Intinya dibatasi karena mereka yang tidak punya hp/laptop tentu ini kesulitan PPJ,” ungkapnya. (mam)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Megawati Sindir Kadernya Jangan Leha-leha

Selasa, 10 Januari 2023 | 19:43 WIB
X