METROPOLITAN - DPRD Kabupaten Bogor mengapresiasi aplikasi Strategi Implementasi Kebijakan Manajemen Talenta berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai alias SIMANTAP.Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman, berharap aplikasi tersebut dapat memberi rasa keadilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bogor dalam meraih pangkat dan jabatan. “Ini terobosan baru dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor,” ujar Usep Supratman usai menghadiri launching aplikasi SIMANTAP dan SI ABANG TAMPAN di auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (18/10). Jika diterapkan dengan benar, sambung Usep, aplikasi SIMANTAP dapat mengantisipasi adanya jual-beli jabatan pada ASN di wilayah Kabupaten Bogor. Sebab, dengan aplikasi itu, ASN yang layak naik jabatan akan dinilai dari kinerja, pengalaman hingga kapasitasnya. “Di situlah akan kelihatan siapa yang berhak naik jabatan. Jadi, tidak sekonyong-konyong orang yang baru masuk tiba-tiba melesat jabatannya, akhirnya banyak orang yang sakit hati,” ucapnya. Usep mengingatkan, aplikasi SIMANTAP jangan hanya sampai pada launching, tapi juga harus benar-benar diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas ASN di Kabupaten Bogor. “Nilai ASN kita 2021 buruk, tapi sekarang jadi baik. Mudah-mudahan pada 2023 sangat baik,” ungkapnya. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa ASN Kabupaten Bogor harus lebih profesional dan bekerja tanpa memikirkan kepentingan politik kepala daerah. “ASN harus profesional, kan sudah menyatakan ASN harus lepas dari jabatan politis. Bupati dan gubernur kan jabatan politis, jangan terpengaruh untuk itu,” tukasnya. (*)