METROPOLITAN.ID - Maraknya penggunaan media sosial saat ini ditambah ragam informasi yang disebar memiliki efek samping yang serius untuk diantisipasi. Jabar Saber Hoaks ingin masyarakat tidak langsung menelan bulat-bulat informasi yang tersebar tanpa disaring terlebih dahulu karena akibatnya akan fatal. Informasi virus corona atau COVID-19 yang semakin luas mendapat perhatian dari Jabar Saber Hoaks. Apalagi ditengah keresahan masyarakat soal virus yang berasal dari Wuhan China itu beredar informasi hoaks yang dapat menambah kegaduhan. Sejak awal tahun 2020 hingga Rabu 11 Maret 2020, Jabar Saber Hoaks telah menerima 997 aduan yang masuk dari masyarakat. Dimana 40.4% diantaranya terkait dengan virus corona, yaitu sebanyak 403 aduan. Dari 403 aduan yang masuk, JSH mengidentifikasi 105 hoaks terkait dengan virus corona, sisanya adalah aduan yang berulang dan aduan yang hasil klarifikasinya adalah BENAR. Untuk menghindari misinformasi yang beredar di masyarakat, Jabar Saber Hoaks menghimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai semua informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya. "Pastikan dan cari dulu kebenarannya dari pihak yang terkait dan dari media-media yang terdaftar di Dewan Pers atau dapat melaporkannya ke Jabar Saber Hoaks melalui Whatsapp di nomor 082118670700 atau melalui akun-akun media sosial kami," ujar anggota JSH Alvianto Yustinova dalam siaran persnya, Jumat (13/03/2020). Laporan melalui medsos juga bisa dilakukan melalui Instagram @jabarsaberhoaks, Facebook @official.jabarsaberhoaks, dan Twitter @jabarsaberhoaks.Jo. (*/suf)