Minggu, 21 Desember 2025

Tingkatkan Daya Saing Usaha, Pemprov Jabar Fasilitasi Pengusaha Kecil Mendunia

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 14:33 WIB

Metropolitan - Revolusi Industri 4.0 sedang berlangsung dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi robotik, teknologi informasi, dan teknologi komunikasi yang ditunjang oleh kemajuan ekonomi digital Gambarannya dapat disaksikan melalui semakin maraknya bisnis dan transaksi perdagangan berbasis internet sebagai media komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar pelaku. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat perlu mengambil peran dalam melakukan berbagai fasilitasi kebijakan, mengakselerasi, dan menjalankan pelayanan dengan prima untuk menghadirkan ekosistem baru  industri dan perdagangan yang mampu bersaing  di era  digital. Untuk  itu, dalam melaksanakan tugas dan peran perannya diperlukan sistem perencanaan yang baik. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam mendukung Industri Juara di Jawa Barat memberikan layanan dan fasilitasi kepada IKM Jawa Barat melalui UPTD Industri yang dimiliki, yaitu UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan serta UPTD Industri Logam.
UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan mempunyai Satuan Pelayanan berdasarkan komiditi yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat. Satuan Pelayanan tersebut yaitu:
  1. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kemasan;
  2. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kerajinan Tasikmalaya;
  3. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkayuan Sumedang;
  4. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut;
  5. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Persepatuan Bandung;
  6. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung; dan
  7. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon Sedangkan UPTD Industri Logam memiliki 3 (tiga) satuan pelayanan untuk menjangkau Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah yang memiliki potensi pengembangan IKM yang bergerak di perlogaman. Satuan Pelayanan tersebut yaitu :
  8. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Bandung;
  9. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Sukabumi; dan
  10. Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Bogor
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mendorong pelaku usaha kecil menengah agar memiliki daya saing di pasar globar, salah satunya industri kulit di Garut. Ridwan Kamil menilai, pasar generasi Z atau milenial dan luar neğeri adalah prospek pasar yang menjanjikan bagi pelaku industri perkulitan di Garut.
Adanya satuan pelayanan mesin penyamakan di sentra perkulitan sukaregang garut sangat membantu sekali untuk IKM ini terbukti dengan jumlah data layanan yang tercatat pada tahun 2021, satuan pelayanan penyamakan kulit garut melakukan pelayanan sebanyak 1.136 kali layanan mesin untuk para IKM, sedangkan pada tahun 2022 ini sampai bulan september sudah tercatat sebanyak 827 pelayanan.
Untuk menggaet pasar yang lebih luas ini, kata Ridwan Kamil, para pelaku usaha harus mulai menggunakan teknologi informasi sebagai alat pemasaran. Menurutnya, industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut memiliki potensi bisnis yang besar. Tapi sayangnya, selama ini industri itu justru tak banyak berkembang. “Pengrajin kulit di Sukaregang masih kurang memahami bagaimana memasarkan produk secara digital. Mayoritas pelaku usaha masih menjual produknya secara konvensional. Dia juga meminta pengusaha memanfaatkan bahan dari limbah tumbuhan untuk membuat sebagian produknya,” katanya. “Untuk itu, dalam rangka pemulihan ekonomi, kami tekankan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha di Jawa Barat, salah satunya di Sukaregang, Garut. Kenali pasarnya, maksimalkan teknologi informasi agar menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” katanya. [gallery link="file" columns="2" size="full" ids="498382,498383,498384,498385,498386,498387"] Dari Packing Kemasan Hingga Industri Rotan Mesti Bersaing Global UPTD Industri lain yang mendukung pengembangan IKM di Jawa Barat yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan. UPTD yang berkantor di Jalan Sampurna Kota Bandung ini melaksanakan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengembangan industri Pangan, Olahan, dan Kemasan. Bidang ini meliputi pengembangan teknologi dan pengembangan usaha. Upaya Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan layanan untuk lebih memajukan lagi usaha perdagangan dengan melibatkan diri secara aktif kepada para Industri Kecil Menengah (IKM), stake holder dan unit usaha lainnya agar lebih memenuhi standar kemasan yang baik dan lebih berdaya saing. Melihat potensi industri yang berkembang di Provinsi Jabar, yang notabene sebagai penompang industri nasional sebesar 60% Disperindag Provinsi Jawa Barat menyediakan beberapa program kegiatan bagi para industri kecil menengah khususnya generasi milenial. Disperindag melalui UPTD IPOK menyediakan pelayanan Industri di antaranya adalah Satuan Pelayanan Rumah Kemasan yang menyediakan layanan berupa konsultasi desain kemasan, desain kemasan secara gratis, cetak dummy untuk test pasar, dan fasilitasi cetak untuk IKM terpilih. Tahun 2021 ada 679 IKM baru di provinsi Jawa Barat yang tercatat membutuhkan pelayanan kemasan, apa lagi pada era semua serba digital dibutuhkan peningkatan kualitas mutu kemasan yang menarik secara visual dalam penjualan melalui marketplace. Sampai September 2022, sudah ada 564 IKM baru yang meminta pelayanan desain kemasan. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Iendra Sofyan, secara umum, UPTD IPOK memiliki fasilitas pembinaan, pelayanan permesinan serta sewa tanah atau bangunan untuk para pelaku usaha agar dapat beroperasi dan lebih berkembang lagi. “Dalam prosesnya kita prioritaskan pada IKM binaan yang ada di Jawa Barat. Sehingga para pengusaha kecil yang awalnya masih menggunakan kemasan tradisional bisa lebih memiliki daya saing di pasar bebas,” ujar Iendra. Lebih lanjut Ia mengatakan, IKM akan dibantu secara teknis baik disain kemasan dan produksi dalam jumlah tertentu untuk selanjutnya produksi kemasan berikutnya akan dilanjutkan oleh masing-masing IKM. “Tapi produksi kemasan yang tentunya sudah sesuai kesepakatan dan standar di pasar baik nasional maupun pasar mancanegara,” imbuh Iendra. Dalam pada itu, selain Satuan Pelayanan Kemasan dan Penyamakan Kulit Garut ada juga Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan di Cirebon. Industri rotan di Cirebon sangat berkembang pesat sehingga pemasaran rotan yang menembus pasar ekspor dengan nilai ekspor mencapai $450.000.000 pada tahun 2021, dengan tujuan ekspor ke kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika. Untuk itu Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi cukup besar pada industri rotan dengan penyediaan layanan mesin industri untuk produksi bagi para IKM rotan. Capaian Layanan Satpel UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan
NO. SATUAN PELAYANAN Jumlah Layanan
2021 2022 (s.d September)
1 Satpel PI Kemasan Bandung 679 564
2 Satpel PI Persepatuan Bandung 882 626
3 Satpel PI Pertekstilan Bandung 53 44
4 Satpel PI Perkayuan Sumedang 109 70
5 Satpel PI Kerajinan Tasikmalaya 15
6 Satpel PI Perkulitan Garut 1136 827
7 Satpel PI Rotan Cirebon 30 31
Total 2889 2889
Capaian Retribusi UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan
  • 2021
Target : Rp. 230.000.000 Capaian : Rp. . 230.872.100 (100%) (100,38%)
  • 2022 (s.d September)
Target : Rp. 235.000.000 Capaian : Rp. 137.463.964 (58,50%) Capaian Layanan Satpel UPTD Industri Logam
NO. SATUAN PELAYANAN Jumlah Layanan
2021 2022 (s.d September)
1 Satpel PI Logam Bandung 169 115
2 Satpel PI Logam Sukabumi 302 240
3 Satpel PI Logam Bogor 275 241
Total 746 596
Capaian Retribusi UPTD Industri Logam
  • 2021
Target : Rp. 689.817.853 Capaian : Rp. 728.729.300 (105,64%)
  • 2022 (s.d September)
Target : Rp. 704.760.728 Capaian : Rp. 380.938.500 (54,05%) (*/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Apresiasi Surat Edaran KPID Jabar

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:11 WIB

Penopang Jembatan Rusak, Komisi IV Respon

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:10 WIB

Jadi Solusi Atasi Kemacetan

Senin, 7 Maret 2022 | 10:46 WIB

Perlu Sinergitas Provinsi dan Daerah

Senin, 7 Maret 2022 | 10:45 WIB

Anggaran Rutilahu Kurang

Senin, 7 Maret 2022 | 10:44 WIB

Jaga Keaslian Aset Daerah!

Jumat, 18 September 2020 | 17:20 WIB

RSUD Kesehatan Kerja Kudu Naik Kelas

Jumat, 18 September 2020 | 17:19 WIB

Tinjau Aset Pemprov

Jumat, 18 September 2020 | 17:18 WIB

Gali Potensi Baru Perkebunan Kelapa

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:27 WIB

Komisi III Raker Bersama BJB dan Bank Banten

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:26 WIB

Kaukus Perempuan Parlemen Salurkan Bantuan

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:25 WIB
X