Senin, 22 Desember 2025

Jabar Laksanakan Tes Swab COVID-19 Perdana bagi Klaster GBI

- Minggu, 19 April 2020 | 13:19 WIB

KOTA BANDUNG -- Sebanyak 826 warga Jawa Barat (Jabar) terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT). Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan. Artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.   Hal tersebut dilaporkan Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/20).   "Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan COVID-19," kata Daud.   Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Daud, Pemda Provinsi Jabar menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 dari klaster GBI, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.   “Informasi juga, untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada sebanyak 121 orang yang melaksanakan swab. Inyaallah hari Rabu sampai Jumat ini terus dilakukan. Mudah-mudahan Jumat bisa selesai (tes) swab-nya,” ucapnya.   Daud mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4/20) adalah negatif. “Minggu ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantran-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” katanya.   Pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.   Daud melaporkan, empat pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh COVID-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu (8/4/20) pukul 19.00 WIB.   Kemudian, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang. Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang. Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.     HUMAS JABAR Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Apresiasi Surat Edaran KPID Jabar

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:11 WIB

Penopang Jembatan Rusak, Komisi IV Respon

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:10 WIB

Jadi Solusi Atasi Kemacetan

Senin, 7 Maret 2022 | 10:46 WIB

Perlu Sinergitas Provinsi dan Daerah

Senin, 7 Maret 2022 | 10:45 WIB

Anggaran Rutilahu Kurang

Senin, 7 Maret 2022 | 10:44 WIB

Jaga Keaslian Aset Daerah!

Jumat, 18 September 2020 | 17:20 WIB

RSUD Kesehatan Kerja Kudu Naik Kelas

Jumat, 18 September 2020 | 17:19 WIB

Tinjau Aset Pemprov

Jumat, 18 September 2020 | 17:18 WIB

Gali Potensi Baru Perkebunan Kelapa

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:27 WIB

Komisi III Raker Bersama BJB dan Bank Banten

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:26 WIB

Kaukus Perempuan Parlemen Salurkan Bantuan

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:25 WIB
X