METROPOLITAN.ID - Mau coba wisata di Puncak Bogor yang nggak gitu-gitu aja? Kampung Koboy bisa jadi pilihan alternatif.
Terletak di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kampung Koboy menghadirkan konsep wisata edukatif yang mengangkat budaya berkuda khas Puncak Bogor, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.
Kampung Koboy lahir dari komunitas pengurus kuda yang telah turun-temurun merawat dan membesarkan kuda.
Kawasan ini kemudian berhasil mengubah tradisi menjadi peluang ekonomi baru.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tugu Selatan, Ai Iman Sukmana menjelaskan, Kampung Koboy adalah hasil transformasi yang dimulai pada tahun 1998.
"Dulu, Kampung Texas menjadi pusat pemeliharaan kuda di Kampung Lodaya, namun kebijakan pemindahan warga ke lokasi yang sekarang ini, bekerja sama dengan pihak Agro Wisata Gunung Mas, membawa perubahan besar," ujar Iman, Senin, 14 Oktober 2024.
Pada masa pandemi, muncul inisiatif untuk menjadikan Kampung Koboy sebagai destinasi wisata edukatif, bukan sekadar tempat berkuda.
Wisatawan yang berkunjung kini tidak hanya bisa menikmati pengalaman berkuda, tetapi juga belajar langsung tentang cara perawatan dan pengembangbiakan kuda dari para pengurus lokal.
Baca Juga: Dua Hari Operasi Zebra di Bogor, Ratusan Pengendara Diperiksa
Komunitas Turangga, yang menaungi lebih dari 180 pemilik kuda, menjadi tulang punggung Kampung Koboy.
Tradisi merawat kuda yang dulu hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kini berkembang menjadi sektor ekonomi kreatif yang menguntungkan.
Melalui pendekatan edukatif, Kampung Koboy mengajarkan pentingnya kesejahteraan hewan serta bagaimana potensi lokal dapat diberdayakan secara berkelanjutan.
"Kami ingin wisatawan merasakan lebih dari sekadar hiburan. Mereka juga dapat belajar tentang keseharian pengurus kuda dan melihat bagaimana kami mengubah tradisi ini menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi," terang Iman.