Tradisi ini bertahan hingga tahun 1905, kemudian dilarang oleh pemerintah Belanda karena membuat populasi harimau jawa di ambang kepunahan.
Saat ini wajah Alun-Alun Blitar sudah berubah dan sisa-sisa kekerasan sudah tidak terlihat lagi.
Baca Juga: Istana Buka Suara, Ini Alasan Mayor Teddy Indra Wijaya Belum Dilantik Jadi Seskab
Alun-alun Blitar kini menjadi ruang terbuka hijau dan pusat aktivitas masyarakat.
2. Candi Penataran
Selain sejarah terkait kemerdekaan Indonesia, pengunjung Blitar juga bisa melihat peninggalan masa kerajaan yaitu Candi Penataran.
Candi Penataran merupakan candi Hindu Siwa terbesar di Jawa Timur.
Baca Juga: Bosan di Perjalanan? Main Game dan Nonton YouTube di Motor Listrik TVS X ION Dinamo
Yang diperkirakan dibangun pada tahun 1200 M pada masa pemerintahan Raja Srenga dari Kerajaan Kadiri.
Kompleks Candi Penataram terdiri dari beberapa bangunan dan candi antara lain Candi Brawijaya, Candi Naga, Candi Induk atau Candi Induk, hingga petirtaan.
Terdapat pula arca Dwarapara, arca Mahakala, dan prasasti Pala serta relief berbagai cerita pada dinding candi.
Baca Juga: Adu Keunggulan Motor Listrik Polytron Fox R atau Alva N3, Mana yang Layak Dipilih?
Wisatawan yang berkunjung ke Pura Penataram tidak dipungut biaya atau gratis.
3. Situs Umpak Balekembang
Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekembang berupa deretan umpak atau alas tiang yang menopang tiang-tiang rumah batu.