2. Isi Saldo Lebih dari Perkiraan
Setelah mengetahui estimasi biaya tol, sebaiknya isi saldo lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Misalnya, jika biaya tol diperkirakan mencapai Rp100.000, sebaiknya isi saldo hingga Rp200.000 atau lebih sebagai cadangan.
Baca Juga: 5 Smartwatch Merek Garmin dengan Teknologi Canggih untuk Dibeli di Awal Tahun 2025
Dengan begitu, jika terjadi perubahan rute atau kenaikan tarif tol, perjalanan tetap dapat berlangsung tanpa hambatan.
Menyediakan saldo lebih juga membantu mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi di jalan.
3. Manfaatkan Aplikasi Dompet Digital
Dompet digital kini menjadi solusi praktis untuk mengisi ulang saldo e-toll kapan saja.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Australia, 3 Pemain Naturalisasi Baru Terpantau Sudah Tiba
Sebelum berangkat, pastikan aplikasi seperti OVO, GoPay, DANA, atau LinkAja sudah terpasang di smartphone.
Lalu terhubung dengan metode pembayaran aktif, seperti rekening bank atau kartu debit.
Dengan cara ini, jika saldo e-toll habis di perjalanan, pengguna bisa langsung melakukan top-up tanpa harus mencari tempat pengisian fisik.
Baca Juga: WOM Finance Gelar Literasi Keuangan Syariah di Cileungsi Bogor
Pastikan juga koneksi internet stabil dan baterai ponsel cukup agar transaksi berjalan lancar.