Ayam Goreng Buni adalah salah satu ikon kuliner di daerah Mangga Besar. Berdiri sejak tahun 1958, ayam goreng di sini dimasak dengan bumbu ketumbar yang kaya dan harum, menjadikannya memiliki rasa gurih mendalam dan sedikit rempah menonjol.
Cocok disandingkan dengan nasi uduk wangi, semur jengkol, dan udang petai. Sambalnya juga tak kalah menggoda.
Dengan harga mulai Rp28.000, tempat ini menjadi tujuan wajib pecinta ayam goreng klasik yang ingin menikmati rasa autentik khas Jakarta.
3. Warung Kita 38
Pecinta pedas wajib mampir ke Warung Kita 38. Tempat ini dikenal karena sambal pecoknya yang fenomenal, dibuat dari cabai rawit hijau dan merah yang diulek kasar lalu disiram minyak panas.
Baca Juga: Peduli Lansia, Tri Adhianto Wajibkan Pejabat di Kota Bekasi Punya Ibu Asuh
Ayam gorengnya dimasak dengan tekstur renyah di luar tapi tetap juicy di dalam. Banyak yang menyandingkan menu ini dengan aneka seafood yang juga tersedia di sini.
Setiap hari, mereka bisa menghabiskan hingga 30 kg cabai hanya untuk membuat sambal. Harga mulai dari Rp25.000 menjadikannya favorit baru para penyuka makanan pedas ekstrem.
4. RM Pondok Jaya Gambir
Berdiri sejak 1969, Rumah Makan Pondok Jaya mempertahankan kualitas ayam goreng kampung yang dimasak super garing dan bebas dari minyak berlebih. Ayamnya digoreng dadakan, sehingga selalu segar dan panas ketika disajikan.
Berbeda dari ayam goreng Jawa yang sedikit basah, versi Pondok Jaya memiliki tekstur renyah dan cita rasa yang lebih ringan namun tetap gurih.
Mereka juga menawarkan menu khas Minang dengan sentuhan kuliner Tionghoa yang unik. Harga per potongnya mulai dari Rp28.000.
Baca Juga: 4 Tips dan Trik untuk Pemula Belajar Mobil Manual Agar Semakin Lancar serta Aman
5. Ayam Goreng Tionghoa Legendaris
