Minggu, 21 Desember 2025

Surga Kuliner di Suryakencana Bogor, Ini 10 Tempat Makan yang Melekat di Lidah

- Sabtu, 21 Juni 2025 | 15:26 WIB
Salah Satu Kuliner di Suryakencana Bogor.
Salah Satu Kuliner di Suryakencana Bogor.

METROPOLITAN.ID - Anda sedang berada di Kota Hujan, jangan lewatkan satu tempat yang wajib disambangi para pencinta kuliner legendaris di Jalan Suryakencana, Bogor.

Terletak di jantung kawasan pecinan, ruas jalan ini menyimpan harta karun kuliner yang telah bertahan puluhan tahun dan menjadi bagian dari sejarah rasa kota Bogor.

Dari makanan kaki lima yang bersahaja hingga warung makan berusia setengah abad, Jalan Suryakencana bukan hanya destinasi wisata, tapi juga etalase cita rasa masa lalu yang masih hidup hingga kini.

Berikut ini 10 kuliner legendaris yang wajib Anda cicipi saat menginjakkan kaki di Jalan Suryakencana Bogor. Siapkan perut kosong dan langkah ringan untuk menjelajah rasa.

Baca Juga: 3 Tempat Makan Hits di Tegal, Cocok untuk Wisata Kuliner saat Akhir Pekan

Rekomendasi Kuliner di Suryakencana Bogor

1. Bakso Bening Si Abah (Gang Aut)

Diburu oleh food vlogger hingga pelancong luar kota, bakso bening Si Abah menawarkan kenikmatan dari kesederhanaan. Kuahnya bening, tidak berminyak, namun kaya rasa. Baksonya halus dan gurih, cocok disantap di tengah udara Bogor yang sejuk.

2. Nasi Goreng Guan Tjo

Tidak banyak menu, hanya dua varian: nasi goreng ayam pete dan ayam sosis. Tapi justru di situ letak kekuatannya. Rasanya khas, tidak neko-neko. Berdiri sejak 1965, warung ini seperti mesin waktu yang membawa Anda ke cita rasa tempo dulu.

3. Cungkring Pak Jumat

Kikil sapi yang dimasak empuk, disiram saus kacang khas dan ditaburi serundeng. Disajikan dengan lontong hangat. Sudah jualan sejak 1975, Pak Jumat tetap setia di trotoar yang sama, membawa warisan cungkring khas Bogor terus hidup.

Baca Juga: 5 Restoran Teppanyaki Terbaik di Tokyo untuk Pecinta Wisata Kuliner Jepang

4. Laksa Mang Wahyu

Laksa dengan kuah kental kuning, rempah yang menyatu sempurna, dan isian seperti oncom, telur rebus, bihun, dan tahu. Mang Wahyu mempertahankan resep turun-temurun sejak tahun 1960-an.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X