2. Benteng Mayangan
Benteng peninggalan VOC yang dibangun pada 1743 ini berada di Mayangan, Kota Probolinggo.
Kawasan ini pernah menjadi pusat aktivitas perdagangan laut, pemerintahan Kadipaten Banger, hingga basis pertahanan Inggris.
Meskipun belum dikelola secara maksimal dan hanya menyisakan reruntuhan bangunan, suasana historisnya masih sangat terasa.
Pengunjung bisa menemukan sumur tua, makam Inggris, dan sisa bangunan kolonial.
Tidak dikenakan tiket masuk, namun tersedia gazebo, musala, serta papan informasi sejarah di beberapa titik.
Baca Juga: 27 LKSA di Kota Sukabumi Terima Hibah dari Ayep Zaki
3. Museum Rasulullah
Museum ini menyajikan informasi sejarah tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW serta perkembangan Islam.
Lokasinya berada di Jl. Suroyo No.25, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo.
Pengunjung dapat melihat replika benda-benda bersejarah seperti pedang, pakaian, serta perlengkapan sehari-hari Rasulullah.
Museum ini juga dilengkapi teknologi interaktif seperti touch read Al-Qur’an dan ruang pembelajaran sejarah Islam.
Tiket masuk dibanderol Rp50.000 untuk dewasa, Rp25.000 untuk anak usia 6–15 tahun, dan gratis untuk balita. Jam operasional: 08.00–17.00 WIB setiap hari.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Jalan Alternatif Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal di Lokasi