berita-utama

4 Saran Presiden Jokowi dalam KTT Luar Biasa OKI Soal Konflik Israel Palestina bakal Langsung Disampaikan ke Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Minggu, 12 November 2023 | 17:49 WIB
Presiden Jokowi saat hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. (foto: Biro Pers Istana)

METROPOLITAN.ID - Presiden Jokowi menyampaikan empat saran saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Pertemuan para pemimpin negara berpenduduk mayoritas muslim atau OKI ini digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).

Presiden Jokowi  berbicara tentang pentingnya OKI untuk bersatu dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Antisipasi Curanmor, Warga Sukamulya Rumpin Kembali Bangun Poskamling

Saran pertama, Presiden Jokowi mendesak agar Israel segera melakukan gencatan senjata.

"Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi 'self defense' dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," kata Presiden Jokowi dalam siaran pers dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Kedua, Presiden Jokowi meminta penyaluran bantuan kemanusiaan ke masyarakat Palestina di Gaza dipercepat. Presiden juga minta agar Israel menghormati hukum internasional.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad Tumpah Ruah ke Jalan Bareng Ribuan Warga, Suarakan Kemerdekaan Palestina

"Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Contoh, RS Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel, sejak kemarin sudah kehabisan bahan bakar. Indonesia meminta semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional," jelasnya.

Ketiga, Presiden Jokowi menyerukan agar OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan.

Dia mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.

Baca Juga: Cegah Hoax Pemilu 2024 di Kalangan Pemilih Pemula, IAIN Laa Roiba Bogor Gelar Sekolah Kebangsaan

"Dan terus mendukung proses advisory opinion di Mahkamah Internasional," imbuhnya.

Saran keempat, Presiden Jokowi meminta OKI untuk mendesak agar perundingan damai segera dimulai.

Halaman:

Tags

Terkini