METROPOLITAN.ID - Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah kembali meningkat tajam setelah Israel melakukan rentetan serangan udara berskala besar terhadap sejumlah lokasi strategis di wilayah Iran.
Aksi militer tersebut disebut-sebut menyasar instalasi militer serta individu yang dianggap terlibat dalam program nuklir Iran.
Beberapa tokoh penting dalam struktur militer negara tersebut juga dikabarkan menjadi target.
Baca Juga: Bukan Healing, Anggota DPRD Banten Berguru ke Puncak Bogor untuk Kembangkan Wisata hingga Pertanian
Saluran berita Iran, Press TV, melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Jumat dini hari itu menimbulkan korban jiwa, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
Kendati demikian, belum ada data resmi yang dirilis terkait jumlah pasti korban yang meninggal maupun yang terluka.
Bandara Internasional Imam Khomeini Ditutup Sementara
Sebagai respons atas kondisi keamanan yang memburuk, otoritas Iran mengambil langkah cepat dengan menghentikan seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran.
Menurut laporan kantor berita ISNA, keputusan tersebut diambil atas pertimbangan keamanan, sebagaimana disampaikan oleh perwakilan resmi dari pihak bandara.
Sementara itu, pihak militer Israel telah menyatakan bahwa tahap awal dari operasi telah rampung.
Meski begitu, belum ada informasi rinci mengenai hasil dan target spesifik dari serangan yang dilakukan.