METROPOLITAN.ID - Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meledak.
Akibat insiden ini, 12 pekerja ITSS yang masih di bawah naungan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dikabarkan tewas.
Manajemen IMIP pun buka suara terkait insiden ledakan tungku smelter nikel di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Baca Juga: Bantu Hak Pilih Masyarakat Terpenuhi, Panwascam Cijeruk Ikut Pantau Pelaksanaan Perekaman e-KTP
ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
Head Media Relatoions PT IMIP Dedy Kurniawan, mengatakan sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali sangat berduka sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama keluarga para korban yang terdampak dari peristiwa ini.
"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan," kata Dedy Kurniawan dikutip dari JawaPos.com, Minggu (24/12).
Baca Juga: Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto Lepas Panji Kirab Merah Putih 1001 Meter
Dia menjelaskan, awal mula terjadinya kecelakan saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Saat proses perbaikan, ledakan kemudian tak bisa dihindarkan lantaran banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
"Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," jelasnya.
Baca Juga: Paling Kreatif, Kota Bogor Sabet KORMI Award dari Jawa Barat
Lebih lanjut, Dedy mengatakan api berhasil dipadamkan pada pukul 09.10 WITA dan seluruh pekerja yang menjadi korban telah dibawa ke Klinik 1 dan 2 PT IMIP.
Dia memastikan, jumlah korban saat ini tercatat sebanyak 51 orang.
"Dua belas orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri dari 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 Tenaga Kerja Asing. Korban luka ringan dan berat sebanyak 38 korban luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis," lanjutnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad Laporkan 10 Aspek Program Prioritas Presiden, Begini Catatan Kemendagri!
PT IMIP memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban.
PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban.
Pihak manajemen PT IMIP sendiri masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.
Baca Juga: Klarifikasi Bahlil Lahadalia Usai Jaketnya Ditarik Prabowo Subianto Saat Debat Cawapres
"Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi, dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," tandasnya. (*)