berita-utama

Investigasi Berlangsung sampai 8 Januari 2024, KNKT Belum Simpulkan Penyebab Tabrakan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya

Minggu, 7 Januari 2024 | 11:19 WIB
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian tabrakan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya (Dok KNKT)

METROPOLITAN.ID – Usai terjadinya kecelakaan atau tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung turun ke lokasi kejadian.

Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, KNKT telah mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim investigasi.

Tim dari KNKT yang bertugas terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli).

Baca Juga: Semua Seleksi Berbasis Online, MenPAN RB Azwar Anas Pastikan Rekrutmen CPNS 2024 dan PPPK tidak Dipungut Biaya

Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 5 Januari 2024 sampai 8 Januari 2024.

“Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan. Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait,” jelas Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Ia juga mengatakan, KNKT belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2024, Kemendikbudristek Sediakan 419.146 Formasi Khusus Guru Honorer

Soerjanto turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat.

Selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.

KNKT akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.

Sementara itu, meski Rel lokasi kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya sudah bisa dilalui meski dengan kecepatan terbatas. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Targetkan Pendukungnya Raih 90 Persen Suara di Bogor

KA Cikuray relasi Garut–Pasar Senen menjadi kereta pertama yang melintasi lokasi kecelakaan. Pada pukul 08.56, KA tersebut berhasil lewat dengan kecepatan 20 km/jam.

Halaman:

Tags

Terkini