berita-utama

Ada Kereta tanpa Masinis di Bandara Soekarno-Hatta

Kamis, 25 Februari 2016 | 09:35 WIB

METROPOLITAN.ID - Pem­bangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta nyaris rampung. Terminal 3 Ultimate ini pun nampak megah. Bahkan akan ada kereta otomatis tanpa masinis alias Automated Guideway Transit (AGT) sebagai penghubung antarterminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kualitas Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta bisa di atas Changi Airport, Singapura. Terminal itu pun rencananya dapat digunakan pada Mei 2016. Rini mengatakan, Terminal 3 Ultimate diharapkan tak hanya menjadi terminal tujuan, namun juga menjadi terminal transit para wisatawan mancanegara layaknya Changi Airport. ”Biar pun luasnya tak sebesar Changi, tapi saya harap kualitas dan service-nya harus lebih dari Changi,” kata Rini di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini juga memiliki komitmen agar Terminal 3 Ultimate dapat meraih penghargaan bintang lima (five star) dari Skytrax, seperti yang pernah diraih PT Garuda Indonesia (Persero)‎ untuk kategori maskapai. ”Terminal 3 harus dapat five star dari Skytrax. Sehingga Garuda nantinya dengan beroperasi di Terminal 3 Soetta dapat betul-betul mempromosikan secara global Indonesia untuk menjadi tujuan wisata mancanegara‎,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Utama AP II Budi Karya mengklaim kemegahan terminal tersebut. Saat beroperasi, terminal ini sudah mengusung konsep moderen dan menerapkan beberapa tekhnologi yang mumpuni. Dari segi keamanan para penumpang misalnya. Dalam terminal ini nantinya akan dilengkapi puluhan CCTV yang siap memantau pergerakan setiap penumpang. ”Jadi kalau ada barang yang tertinggal atau penumpang meninggalkan barangnya sampai 5-10 menit, itu otomatis akan tersorot kamera kita dan akan di-zoom, nanti ada petugas yang mengamankan,” kata Bud. T3 Ultimate memiliki lima lantai. Lantai paling bawah akan digunakan sebagai terminal kedatangan dan lantai dua digunakan sebagai terminal keberangkatan. Sisanya akan digunakan sebagai lounge dan sarana perkantoran. Di dalam terminal, nantinya akan dipisahkan mulai dari lokasi cekin dan ruang tunggu internasional dan domestik. Untuk penerbangan internasional T3 Ultimate sudah dilengkapi garbarata ganda khusus pelayanan pesawat super jumbo ‎layaknya Airbus 380. Dalam penggunaan energi, AP II menerapkan teknologi ramah lingkungan menggunakan pencahayaan lampu LED dan penerangan jalan menggunakan sumber energi solar cell‎. Mengingat tinggi bangunan terminal sekitar 50 meter, para calon penumpang dapat menikmati pemandangan sekeliling Bandara Soetta dari lokasi drop off ataupun di dalam terminal. Untuk transportasi yang nantinya menjadi pilihan para penumpang, AP II menyiapkan dua moda transportasi, yaitu bus dan kereta monorel. Monorel‎ ini nantinya akan menghubungkan dari Terminal 3 Ultimate ke Stasiun Bandara dan beberapa terminal lainnya. Tak hanya itu, tidak perlu ke luar bandara, bahkan keluar terminal, di dalam terminal ini juga difasilitasi hotel. Hotel ini terletak di sisi kanan dan kiri terminal di bagian depan. Sisi kanan dan kiri terminal juga dilengkapi fasilitas parkir bertingkat. (sid/dtk/lip/er/wan)

Terkini