METROPOLITAN – Massa pendukung pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bentrok dengan ormas yang kontra usai pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis (12/1). Bentrokan terjadi sekitar pukul 16:30 hingga 17:00 WIB. Akibatnya, sejumlah anggota FPI jadi korban. Salah satunya Ustadz Mulyawan, anggota FPI dari Bogor yang terkena pukulan benda tumpul hingga koma.
Usai pemeriksaan sekitar pukul 16:15 WIB, Rizieq menemui pendukungnya, berorasi dan meninggalkan lokasi. Tak lama berselang, massa kelompok pro dan kontra yang sebelumnya sempat ricuh kembali memanas.
Kericuhan pun terjadi. Batu seukuran kepalan tangan orang dewasa tiba-tiba berseliweran di depan Mapolda Jabar.
Selain batu, mereka membawa balok kayu berbagai ukuran. Akibat aksi lempar batu tersebut, satu mobil Kijang Innnova hitam nopol F 1441 GQ milik FPI mengalami kerusakan. Kaca bagian belakang dan samping pecah. Batu tersebut mengenai satu penumpang.
Koordidator Lapangan (Korlap) Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Din Setiadin yang mengetahui kejadian itu mengatakan, pada saat pembubaran massa FPI dari Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, ada beberapa massa FPI yang singgah untuk beristirahat di RM Ampera. Seketika itu pula terjadi penyerangan dari Ormas di wilayah tersebut.
“Informasi yang saya dapat, ada tiga orang massa FPI yang dibantai, diantaranya Habib Usman asal PFI Pusat Petamburan yang disabet pada bagian lengan dan mengalami luka parah dibagian kepala, juga Mulyana warga asal Bogor yang terkena sabetan dibagian kepala, dan Didin warga Bekasi yang terdapat luka dibagian kepala juga,” tuturnya kepada Metopolitan, kemarin.
Din, sapaannya mengatakan, bentrok itu dipicu karena adanya provokasi dari salah satu ormas di wilayah tersebut. “Saat pembantaian berlangsung mobil avanza milik massa FPI pun ikut dirusak dan terdapat pula tiga sampai empat orang di dalam mobil,”ujarnya
Kendati begitu, kata dia, hingga kini tidak ada korban meninggal atas keributan tersebut. Namun, Ustadz Mulyana kondisinya masih kritis.
“Seperti Habib Usman dan Mulayana, mereka yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Al Islam Bandung, dirujuk ke RS Pelni Jakarta, dan untuk Mulyana beliau masih koma. Beliau sudah dirujuk ke RS PMI Kota Bogor,” terangnya.
Kepada Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan kejadian bentrokan tersebut. Ini berawal saat massa FPI yang mengarah pulang dijegat sekelompok massa. Sampai akhirnya gesekan itu pun pecah.
“Informasi saat ini yang didapat, seorang anggota Ormas gabungan yang luka karena terkena sabetan senjata tajam dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, sedangkan kami belum menerima laporan kalau ada massa FPI yang terluka juga, hingga tengah malam ini pihak kepolisian masih menunggu informasi lanjutan,” tutupnya singkat.
(yos/b/feb/run)