berita-utama

Pembunuh Sadis Pulomas Rencanakan Perampokan di Cisarua

Jumat, 20 Januari 2017 | 11:54 WIB

METROPOLITAN - Di balik pembunuhan sadis di rumah mewah Pulomas, komplotan pelaku rupanya lebih dulu me­nyusun strateginya di Bogor. Kawasan Cisarua dipilihnya untuk mengatur siasat sekal­igus mengumpulkan peralatan untuk mereka beraksi. Polisi pun mengendus adanya motif pembunuhan berencana yang dilakukan tersangka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, motif pembunuhan berencana tersebut ditetapkan polisi berdasarkan niat para ter­sangka yang sudah secara matang merencanakan aksi perampokan. “Rekonstruksi tadi perencanaan (motif, red) dan sedang didalami. Jadi ada adegan berupa perencanaan sebelum melakukan peram­pokan. Di sana para tersangka berkumpul di Cisarua Bogor.

Selama di Cisarua, pelaku telah merencanakan untuk membawa sejumlah peralatan, mulai dari obeng hingga golok. “Ya itu disiapkan semua. Per­encanaan sedang digali, habis dari sana rekonstruksi di TKP. Mereka dikenakan Pasal 340, 338, 365 dan 333,” ujar Argo.

Sebelum merencanakan ak­sinya, tambah dia, para pelaku terlebih dulu berkumpul di Puncak, Cisarua, Bogor. Sehari sebelum melakukan peram­pokan, pelaku mengendarai mobil rental yang mereka sewa berkeliling di Kompleks Pulomas. “Dia (para tersangka, red) survei ke Pulomas kemu­dian kembali lagi ke Cisarua, mencari peluang atau rumah mana yang bisa dimasuki. Saat hari H ke Pulomas, lalu ada rumah ini (milik Dodi Triono, red) yang ada orang keluar bawa kursi,” imbuhnya.

Dalam rekonstruksi kali ini, polisi hanya bisa menghadirkan satu pelaku yakni Iyus Pane. Sedangkan dua tersangka lain tidak dihadirkan karena alasan masih menjalani perawatan di Polres Metro Jakarta Timur. Sedangkan korban yang di­hadirkan yakni pembantu dan istri Dodi. “Ada (keluarga, red), tadi ikut rekon. Ya keluarga istri yang kedua ada, orang tua korban ada. Hanya Janet yang tak hadir. Yang lain dihadirkan,” kata Argo.

Dari seluruh rekonstruksi, poli­si melakukan 90 adegan yakni di kediaman Dodi dan Cisarua, Bogor, tempat para pelaku me­rencanakan aksi perampokan sadis tersebut dan membuang barang bukti berupa golok dan menjual handphone. “Ada tujuh (tambahan adegan, red), itu perencanaan di Cisarua, Bogor. Di sini (rumah Dodi, red) ada 75 adegan. Kemudian ada delapan adegan setelah dari sini (Cisarua, red),” tandasnya.

(de/feb/run)

Tags

Terkini