METROPOLITAN – Maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika membuat Walikota Bogor Bima Arya ngamuk seharian. Itu dilakukannya saat inspeksi mendadak (sidak) dan melihat lalu lintas padat disesaki pedagang, siang bolong. Padahal, sebelumnya kawasan itu bersih dari PKL. Sontak sejumlah pedagang di sana pun kena semprot orang nomor satu di Kota Bogor.
Bima mengatakan, pihaknya sering mendapat laporan dari masyarakat terkait banyaknya PKL yang berjualan di tengah jalan. Pihaknya pun mengaku sudah sering mengingatkan para PKL tersebut, namun masih saja tetap berjualan. “Sebenarnya ini sudah diperingatkan berulang kali bahwa para PKL tidak boleh berjualan di sini. Setelah lama dicek, ternyata kondisinya berantakan lagi. Bahkan, sampai ada PKL yang jualan di tengah jalan,” ujarnya kepada Metropolitan.
Banyaknya PKL tersebut dipicu kurangnya anggota Satpol PP yang berjaga-jaga di sekitar Jalan Dewi Sartika. Terlebih pihaknya saat ini tengah fokus manata pusat kota yang lainnya, seperti sekitaran Kebun Raya Bogor dan BTM. Sehingga, membuat kawasan Dewi Sartika seolah terabaikan. “Ketika akan menerapkan SSA di jalan tersebut, sudah mulai tertata PKL-nya. Tetapi sekarang berantakan lagi,” terangnya.
Karena itu ia meminta Satpol PP terus intens melakukan pengawasan di sekitar Pasar Anyar. Sehingga, diharapkan kawasan ini dapat tertib, steril dari PKL dan kondisi lalu lintasnya tak semrawut. Terlebih di Februari ini Satpol PP akan ditambah anggotanya sekitar 150 orang. “Kalau dibiarkan seperti ini kan jadi macet. Makanya ini harus steril dan saya pun sudah tambah personel Satpol PP,” paparnya.
Keberadaan para PKL tersebut, menurut Bima, diduga ada oknum yang membekinginya. Sehingga, ia pun telah melaporkannya kepada pihak kepolisian agar oknum yang membekingi PKL tersebut ditangkap. Namun ia tak mau mengatakan oknum tersebut dari kalangan apa. “Saya sudah kantongi identitasnya dan saya sudah laporkan kepada pihak kepolisian,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Heri Karnadi menjelaskan, memang pihaknya tak fokus mengawasi PKL di Jalan Dewi Sartika. Hal itu lantaran Satpol PP saat ini sedang fokus mengawasi pusat Kota Bogor. “Anggota kita memang terbatas sehingga tidak bisa disimpan di satu titik. Tugas kita juga semakin bertambah,” jelasnya.
Dengan penambahan anggota dalam waktu dekat ini, Heri mengaku akan memaksimalkan penjagaan di tempat-tempat yang rawan PKL. Sehingga, para PKL tak berkembang seperti di Jalan Dewi Sartika saat ini. “Sekarang kita sedang menerima lamaran bagi anggota Satpol PP dan akhir Maret anggota baru ini sudah bisa mulai bertugas,” ungkapnya.
(mam/c/feb/run)