berita-utama

Bogor-Palabuhanratu Cukup Dua Jam

Kamis, 2 Februari 2017 | 09:24 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana membangun empat jalan tol baru di Jabar. Salah satunya Tol Jagoratu yang akan menghubungkan tiga wilayah yakni Jakarta-Bogor- Palabuhanratu. Jalan ini akan menjadi akses utama ke kawasan Geopark Ciletuh dan Palabuhanratu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Hery­awan (Aher) mengatakan, pembangu­nan tol tersebut untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat sekaligus mendukung konektivitas berbagai daerah di Jabar dengan proyek strat­egis yang tengah dibangun. “Usulan tol baru itu sedang kita bahas. Ketiga tol tersebut yaitu Tol Cipali-Patimban, Tol Bandara Kertajati-Cipali dan Tol Jagoratu,” ujar Aher. Rencananya Tol Jagoratu dibangun sepanjang 50 kilometer. Tol itu nantinya juga akan terhubung dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi, red) yang saat ini tengah dalam tahap pembangunan. “Bocimi kan sedang dikerjakan. Ciawi ke Lido (Bogor, red) 2017 ini selesai. Dari Lido nanti ada belokan ke arah Palabuhanratu. Itulah Jagoratu,” ujar orang nomor satu di Jawa Barat itu. Dengan adanya akses Tol Jagoratu tersebut, Aher mengklaim perjalanan menuju kawasan Geopark Ciletuh akan lebih cepat. Jika biasanya perjalanan bisa menghabiskan waktu enam sampai sembilan jam, dengan adanya tol itu maka perjalanan bisa ditempuh hanya satu sampai dua jam. “Dengan begitu, diharapkan semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke kawasan Geopark Ciletuh karena aksesnya jadi lebih mudah,” tambah Aher. Sementara tol penghubung ke Pelabuhan Patimban akan dibangun sepanjang 20 kilometer. Jalan tol tersebut merupakan persimpangan (interchange) dari Tol Cipali menuju Patimban, Subang. Begitu juga dengan rencana tol menuju Bandara Kertajati, Majalengka. Pemprov merancang ada persimpangan dari Tol Cipali menuju Kertajati yang akan dibangun sepanjang tujuh kilometer. Disinggung kapan ketiga tol baru itu mulai dikerjakan, gubernur mengaku masih membahasnya. Termasuk juga anggaran yang harus disiapkan untuk pembebasan lahan dan sebagainya. “Anggarannya masih dibicarakan. Kalau konstruksi kan orang (investor, red) pada mau, nggak susah. Yang biasa agak sulit adalah pembebasan lahan,” tandasnya.

(tib/feb/run/py)

Tags

Terkini