PENGURUS DPD Golkar Kota Bogor mendadak kebingungan. Musababnya, beredar surat dari DPP Partai Golkar yang berisi mosi tidak percaya dari Pimpinan Kecamatan (PK) se-Kota Bogor atas kepemimpinan Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Yus Ruswandi.
SURAT yang ditujukan ke DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) tersebut dikeluarkan di Jakarta, 8 Februari 2017 merujuk surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nomor B-08/GOLKAR/I/2017 tertanggal 27 Januari 2017. Isinya, DPP memutuskan agar diselenggarakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) Partai Golkar Kota Bogor untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Selanjutnya, DPD Golkar Jabar diminta menunjuk Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kota Bogor dan membentuk panitia musdalub yang susunannya mengakomodasi seluruh keluarga besar Golkar Kota Bogor. Terakhir, DPP meminta seluruh elemen Golkar Kota Bogor menjaga soliditas demi kepentingan marwah partai.
Surat tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beserta Sekjen Idrus Marham. Meski dalam tembusan tercatat nama DPD Partai Golkar Kota Bogor, sang ketua terpilih Yus Ruswandi justru kaget karena baru mengetahuinya dari orang lain.
“Saya juga tahunya baru hari ini (kemarin, red) dari orang lain yang bukan pengurus. DPP maupun DPD Jabar juga belum ada yang komunikasi soal surat itu,” kata Yus kepada Metropolitan, tadi malam.
Di sisi lain, dirinya mengakui kepengurusannya saat ini memang belum dilantik. Sudah dua kali Iyus mengajukan surat pelantikan sejak November 2016 namun hingga kini belum juga ditindaklanjuti karena kesibukan di provinsi dan pusat.
“Makanya saya bingung ada mosi tidak percaya, dilantik saja belum. Kalau bicara kerja, sejak awal pun kami sudah kerja tanpa menunggu dilantik. Ini kan aneh. Padahal baru kemarin saya ngumpul bareng PK,” herannya.
Untuk menindaklanjuti surat itu, Yus berencana mengumpulkan pengurus dan seluruh PK se-Kota Bogor Sabtu (11/2) besok. dirinya meminta seluruh PK memberikan keterangan dan klarifikasi agar tidak terjadi salah paham.
“Kalau memang benar ada pengaduan kenapa tidak disampaikan dulu ke kami. Mudah-mudahan dengan pertemuan nanti semuanya jadi terang benderang,” harap Yus.
Sementara itu, Mosi yang mengatasnamakan seluruh PK se-Kota Bogor itu disanggah Ketua PK Tanah Sareal Golkar Kota Bogor, Agus Zulkifli. Menurutnya surat tersebut tidak jelas arahnya dan dirinya mengaku sama sekali tidak menandatangani mosi tersebut.
“Menurut saya nggak jelas mosi ini dan terlalu dini. Dilantik saja belum, apa yang menjadi tolok ukurnya?,” tanya Agus keheranan.
Di samping itu, dirinya meyakini jika PK lain pun tidak semuanya menandatangani mosi tersebut.
“Setahu saya PK Bogor Barat juga tidak menandatangani itu,” tandasnya.
Sementara itu, di tengah isu penggulingan Iyus Ruswandi, berhembus kabar jika sejak pemilihan Ketua DPD Golkar Kota Bogor pada Agustus 2016, terjadi konflik internal. Dua PK kontra dengan kepemimpinan Iyus, karena mendukung salah satu kandidat yang ikut dalam bursa pemilihan Bos Golkar. Yakni PK Bogor Utara dan Bogor Tengah. Namun, hingga berita ini dikorankan, keduanya belum berhasil dikonfirmasi. (fin/c/feb/dit)