Bertahun-tahun bertahan dengan penderitaannya, Juwita Siburian (35) akhirnya mendapatkan angin segar. Secercah harapan mulai nampak untuk kehidupannya kembali normal. Manusia karet dengan lengan menjulur di Kampung Kambing, RT 06/06, Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup itu mulai mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kemarin, pihak puskesmas telah mendatangi kontrakannya yang hanya sepetak.
Wajah semringah terpancar dari Juwita. Ia senang karena pihak puskesmas telah bertandang menengok keadaannya. Hasilnya, ia diminta melengkapi berkas administrasi untuk ditindaklanjuti pihak kecamatan.
“Tadi (kemarin, red) sudah ada dari puskesmas yang datang ke sini (kontrakanya). Mereka menyarankan segera melengkapi berkas administrasi untuk ditindaklanjuti camat dan diteruskan ke pemerintah,” kata Juwita sambil tersenyum senang.
Selama di kontrakannya, pihak puskesmas juga memeriksa keadaan tangannya yang kian hari semakin membesar. “Kalau diperiksa penyakitnya sih enggak. Tapi diobatin pake obat merah dan sempet dikompres gitu,” ucapnya.
Perempuan asli Tapanuli ini juga berharap pemerintah merealisasi keinginannya yang terpendam sejak lama. Karena, jika bukan pemerintah, siapa lagi yang bisa membantunya saat ini. “Semoga operasi untuk saya bisa secepatnya dilakukan. Saya pengen seperti orang biasanya,” harap dia.
Pantauan Metropolitan di kediaman Juwita, perempuan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu terlihat sibuk menyiapkan sajian makan untuk keluarganya. Sambil menemani sang keponakan, Geisha (8), bermain di depan kontrakannya yang diisi oleh empat jiwa. “Ya begini sehari-harinya. Beres-beres rumah, masak nasi dan nganter ponakan sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor Agus Setiawan menyarankan yang bersangkutan secepatnya mengurus Surat Keterangan Kurang Mampu (SKKM) ke desa yang ada di wilayahnya. Setelah itu, dilanjutkan dia, melengkapi proses izin Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar bisa diproses ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. “Lengkapi berkas administrasinya, lalu proses ke dinsos supaya dapat rekomendasi, apakah bisa menggunakan anggaran Pemkab Bogor atau bagaimana,” singkatnya.
(rez/b/feb/dit)